KANAL24, Jakarta – Sepanjang perdagangan pekan ini, atau periode 10-14 Februari 2020, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan sebesar 9,46 persen menjadi Rp6,22 triliun.
“Rata-rata nilai transaksi harian mengalami perubahan sebesar 9,46 persen menjadi Rp6,22 triliun dari Rp6,87 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono di Jakarta, Minggu (16/2/2020).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan perdagangan juga mengalami penurunan sebesar 2,21 persen ke level 5.866 dari 5.999 pada penutupan perdagangan minggu sebelumnya.
“Nilai kapitalisasi pasar selama sepekan juga mengalami perubahan sebesar 2,19 persen menjadi Rp6.781,86 triliun dari Rp6.933,71 triliun pada penutupan perdagangan pekan lalu,” papar Aji.
Dia menyebutkan, penurunan data perdagangan BEI juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang anjlok hingga sebesar 11,63 persen menjadi 375,32 juta kali transaksi dari 424,73 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.
“Kemudian untuk rata-rata volume transaksi harian mengalami perubahan sebesar 16,53 persen menjadi 5,17 miliar unit saham dari 6,19 miliar unit pada pekan sebelumnya,” ucap Aji.
Lebih lanjut Aji mengungkapkan, pada perdagangan Jumat (14/2), investor asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp358,85 miliar, sedangkan sepanjang 2020 masih tercatat net buy asing senilai Rp900,65 miliar.
Dia menambahkan, selama sepekan ini BEI menerima kedatangan empat perusahaan yang mencatatkan saham perdana, sehingga sepanjang tahun ini jumlah Perusahaan Tercatat sebanyak 13 emiten.
Adapun empat perusahaan tersebut adalah PT Lancartama Sejati Tbk (TAMA), PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN), PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) dan PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA).
Tidak hanya saham, pada pekan ini terdapat dua pencatatan obligasi di BEI, yakni PT Sinarmas Multifinance yang menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap IV-2020 dengan nilai nominal sebesar Rp400 miliar. Pada hari yang sama, PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III-2020 dengan nilai emisi Rp750 miliar.
Dengan pencatatan dua obligasi tersebut, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 425 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp442,78 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 118 emiten.(sdk)