KANAL24, Malang – Kabar gembira ditengah pandemi covid19 kembali menghampiri Universitas Brawijaya (UB) Malang. Hasil perankingan The Higher Education (THE) Impact Ranking yang diumumkan dalam acara internasional webminar dengan host Times Higher Education (London) tanggal 22/04/2020 UB menduduki rangking 5 untuk negara Indonesia dan posisi 201-300 dunia.
Conference yang awalnya direncanakan pertemuan berbagai universitas top dunia, karena pandemic Covid-19 diubah menjadi Online Conference dalam bentuk Webminar dengan tema: “THE Innovation & Impact Summit” yang diikuti oleh hampir 1000 orang dari seluruh dunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani kepada media pada Kamis (23/4/2020). Menurut Nuhfil dalam acara ini UB diwakili oleh Prof. Setyawan P Sakti. Keikutsertaan UB dalam THE Impact Ranking ini adalah yang pertama. Data-data dukung yang diambil dari berbagai kegiatan civitas academika UB dan kinerja UB terkait isu SDG telah disubmit pada bulan Februari 2020.
“Ini prestasi yang menggembirakan bagi UB, kerja keras semua pihak dan diolah dengan tangan dinin oleh Prof. Setyawan,” kata Nuhfil.
Secara detail Nuhfil menjelaskan dalam hasil THE Impact Rangking menempatkan UB pada posisi TOP 50 dunia untuk 2 kategori dan TOP 100 dunia untuk 1 kategori, yaitu:
1. Peringkat 34 dunia untuk SDG#2: Zero Hunger, yaitu upaya mengurangi/mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan nutrisi serta uapaya dalam mendukung pertanian berkelanjutan.
2. Peringkat 48 dunia untuk SDG#15: Life on Land, yaitu melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi (penggurunan), dan menghambat degradasi tanah dan mengembalikannya pada keadaan yang baik, serta upaya dalam menjaga (menghambat hilangnya) keanekaragaman hayati.
3. Peringkat 73 dunia untuk SDG#1: No Poverty, yaitu mengakhiri kemiskinan di manapun dan dalam semua bentuk.
“Untuk ketahanan pangan alhamdulilah UB ditingkat dunia kita memiliki keunggulan dan sumberdaya yang memadai. Ini modal bagus untuk terus meningkatkan kontribusi terhadap dunia,” lanjut guru besar Pertanian ini.
Nuhfil berharap semua civitas akademika di UB terus kompak untuk menguatkan grup riset, penelitian, jaringan perguruang tinggi internasional agar semakin bisa berkontribusi bukan lagi nasional tapi dunia.
Selain hasil diatas UB juga masih meraih beberapa peringkat lagi. Berikut hasil peringkat lain sebagaimana rilis dari Humas UB.
Untuk 2 kategori berikut ini, UB menduduki peringkat TOP 101-200 dunia yaitu:
1. SDG#11: Sustainable Cities and Communities yaitu membangun kota dan pemukiman inklusif, aman, tahan lama dan berkelanjutan.
2.SDG#16: Peace, Justice and Strong Institutions yaitu mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang efektif, akuntabel dan inklusif di semua level.
Terkait tujuan SDG#10: Reduced Inequalities yaitu mengurangi ketimpangan di dalam dan antar negara, UB meraih peringkat 201-300 dunia.
Sedangkan terkait SDG#3: Good Health and Wellbeing, dan SDG#17: Partnership for the Goals, UB menduduki peringkat 301-400 dunia. SDG#3 yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua untuk semua usia, dan SDG#17 yaitu menguatkan ukuran implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Dan SDG#5: Gender Equality, UB menduduki peringkat 401+ yaitu terkait pencapaian kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan.(sdk)