KANAL24, Jakarta – Lalu lintas di jalan tol bakal semakin anjlok setelah pemerintah melarang semua angkutan umum untuk keluar masuk (lockdown) daerah zona merah pandemi Covid-19. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pun telah melakukan antisipasi.
Menurut Direktur Pengembangan Usaha JSMR, Adrian Priohutomo, volume lalu lintas atau trafik jalan tol perseroan sudah turun sebelum lockdown mulai diterapkan hari Jumat (24/4).
Penurunan volume lalu lintas sudah sebesar 40 persen dalam dua bulan terakhir guna mengantisipasi penurunan trafik lebih jauh yang akan berdampak terhadap pendapatan, perseroan akan melakukan sejumlah efisiensi, khususnya dari sisi operasional. Hal ini diharapkan dapat menjaga arus kas tetap positif di tengah menurunnya arus kas penerimaan dari pendapatan tol.
“Efisiensi lebih ke operasional. Untuk penyelesaian proyek, kami terus melanjutkan, sesuai arahan Kementerian PUPR bahwa proyek tetap harus berjalan dengan menerapkan physical distancing ,” jelas Adrian seperti dilansir dari Bisnis, Jumat (24/4/2020).
Di sisi lain, JSMR juga siap menerapkan pembatasan operasional di sejumlah ruas tol di Jawa seiring kebijakan melarang kegiatan mudik tahun ini. Adrian menyebut, pembatasan mengacu pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kamis (23/4), telah menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo terkait pelarangan mudik, yang akan dimulai pada 24 April-1 Juni 2020.
Kebijakan itu tertuang dalam Permenhub No. 25/2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Mudik Idulfitri 1441 Hijriyah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.(sdk)