KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan tren koreksi, setelah akhir pekan lalu kembali ditutup di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,25 persen ke level 4.597.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD masih berada dalam pola golden cross di area negatif, sementara indikator Stochastic maupun RSI berada di area netral.
“Meski demikian, saat ini masih terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju support terdekat,” ucap Nafan, di Jakarta, Senin (11/5/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, IHSG memiliki support dan kedua IHSG berada di level 4.569 dan 4.443, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 4.747 dan 4.975.
Lebih lanjut Nafan menyebutkan, adanya potensi penurunan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi saham BBTN, BMRI, BSDE, LPKR, MAIN dan TLKM.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memperkirakan pada perdagangan awal pekan ini, IHSG akan berada dalam pola konsolidasi wajar, dengan kisaran support-resistance di level 4.502-4.776.
“Jika terjadi koreksi wajar, investor masih dapat memanfaatkannya sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian, mengingat kondisi fundamental perekonomian kita masih stabil,” papar William.
Nah, di tengah laju konsolidasi IHSG pada perdagangan hari ini, William menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni ASII, BBCA, JSMR, INDF, ICBP, BMRI, EXCL dan ASRI.(sdk)