KANAL24, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menegaskan akan terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan kepada nasabahnya. BRI bahkan sudah menuju ke era open banking dengan berbasis open API (application programming interface).
Era tersebut untuk mengaklerasi kebutuhan digital banking yang saat ini sudah menjadi kebutuhan utama nasabah saat melakukan transaksi keuangan.
Executive Vice President Digital Center of Excellence BBRI, Kaspar Situmorang, mengatakan bentuk inovasi yang dilakukan oleh bank yang lebih banyak bergerak di sektor UMKM ini di antaranya adalah mengembangkan bentuk layanan digital untuk masyarakat seperti BRI mobile, BRI Spot, dan layanan Chatbot Sabrina. Di 2019 bank BRI dan anak usahanya menciptakan digital lending berupa Pinang dan Ceria.
“BRI terus berinovasi dengan menjadi bank yang go smaller, go shorter dan go swifter. Sehingga BRI dapat melayani masyarakat sebanyak mungkin dengan biaya seefisien mungkin,” kata Kaspar dalam webminar Inovasi layanan keuangan saat new normal – Bank Tradisional VS Challenger Bank, Senin (15/6/2020).
Lebih lanjut, Kaspar menyatakan bahwa saat ini BBRI telah melakukan perubahan total atas layanan pembiayaan khususnya bagi UMKM . Melalui digitalisasi BRI berhasil mempersingkat waktu layanan loan delivery.
“Loan service delivery yang sebelumnya membutuhkan waktu dua minggu di 2019 kita berhasil mempersingkat waktunya menjadi hanya dua menit,” ujar Kaspar.(sdk)