KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali melanjutkan proses penurunan minor, setelah kemarin berakhir di teritori negatif dengan pelemahan wajar sebesar 0,46 persen ke level 5.052.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan sejauh ini indikator MACD sudah mampu membentuk pola golden cross di area positif, namun indikator Stochastic masih berada dalam pola dead cross di area jenuh beli.
“Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG ,” ujar Nafan, di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang berupaya dipertahankan di posisi 4.975, sedangkan target resistance terdekat berada di level 5.172.
Dengan demikian, lanjut dia, adanya potensi koreksi wajar pada laju IHSG akhir pekan ini bisa disikapi investor dengan mempertimbangkan akumulasi pembelian saham DMAS, INKP, LPKR, MAIN dan MAPI.
Pandangan berbeda disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan berbalik menguat, setelah kemarin berakhir di zona merah.
Secara teknikal, menurut Lanjar, IHSG bergerak terkonsolidasi di area jenuh beli, namun secara momentum masih ada potensi penguatan. IHSG akan kembali menguji support psikologis sebagai konfirmasi penguatan lanjutan, apabila mampu bertahan di atas level support.
“Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan level support-resistance di posisi 5.015-5.150,” ucap Lanjar.
Nah, di tengah potensi terjadinya technical rebound pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni ACES, ADRO, BBRP , CTRA, INDY, PTBA dan WIKA. (sdk)