KANAL24, Jakarta – Satu lagi alternatif investasi ritel diluncurkan. Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) pada Jumat, (28/08) secara virtual membuka masa penawaran Sukuk Ritel Seri 013 (SR013) dari 28 Agustus hingga 23 September 2020.
“Sukuk punya dua produk. Satu, Sukuk Ritel yang sifatnya tradable bisa diperdagangkan dan Sukuk Tabungan yang sifatnya non tradeable atau tidak bisa diperdagangkan. Pemerintah menerbitkan Sukuk Ritel untuk pembiayaan APBN,” kata Direktur Jenderal PPR Luky Alfirman.
Minimum pemesanan SR013 adalah Rp1.000.000 hingga maksimal Rp3 miliar dengan tenor 3 tahun, dan tingkat imbalan/kupon tetap sebesar 6,05% per tahun. Proses pemesanan pembelian SR013 dilakukan secara online melalui 4 tahap yaitu registrasi/pendaftaran, kedua pemesanan, ketiga pembayaran dan keempat setelmen. Tanggal setelmen 30 September 2020 dan jatuh tempo pada 10 September 2023.
Sukuk Ritel seri SR013 dapat dibeli melalui 31 (tiga puluh satu) Mitra DIstribusi (Midis) yang telah ditunjuk oleh Pemerintah, yaitu: Bank Central Asia, Bank Mandiri (Persero), Bank Negara Indonesia (Persero), Bank Permata, Bank Rakyat Indonesia (Persero), Bank Tabungan Negara (Persero), Bank Danamon Indonesia, Bank Maybank Indonesia, Bank Panin, Bank CIMB Niaga, Bank DBS Indonesia, Bank OCBC NISP.
Kemudian juga ada Bank HSBC Indonesia, Bank Commonwealth, Bank UOB Indonesia, Bank Mega, Bank Syariah Mandiri, Bank BRISyariah Tbk, Bank Muamalat, Bank BNI Syariah, Trimegah Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, Bareksa Portal Investasi, Star Mercato Capitale (Tanamduit), Nusantara Sejahtera Investama (Invisee), Investree Radhika Jaya, Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku), dan PT. Lunaria Annua Teknologi (Koinworks).(sdk)