KANAL24, Malang – Tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Ririn Lutvita Sari dan Afina Muti’ah Tuhepaly dari Fakultas Kedokteran Gigi, dan Kharisma Ghanyysyafira dari Fakultas Teknik membuat gel dari Asam Jawa yang berguna untuk memutihkan gigi secara alami.
Kepada kanal24.co.id Rabu (23/9/2020) Ririn Lutvita Sari mengatakan gigi yang mengalami perubahan warna secara ekstrinsik sulit dihilangkan dengan cara menggosok gigi ataupun scalling, dan salah satu cara yang selama ini dilakukan adalah dengan pemutihan gigi atau Bleaching. Namun, bahan pemutih gigi itu memberikan efek meningkatnya porositas atau penurunan kekuatan gigi, sehingga menurunkan kekerasan enamel.
Oleh karena itu, Ririn dan kawan-kawan mencoba memaksimalkan potensi asam jawa sebagai bahan pemutih gigi. Ia menjelaskan, bahan alami yang mempunyai kemampuan untuk merubah warna gigi atau menghilangkan noda gigi yaitu asam malat (malic acid). Salah satu buah yang mengandung asam malat tersebut adalah buah asam jawa (Tamarindus indica L.).
Tim ini kemudian mengubah Asam Jawa menjadi gel untuk menjadi produk pemutih gigi, dan bisa diaplikasikan ke gigi selama kurang lebih 10-20 menit dan dilakukan 2-3 kali dalam satu hari.
Produk pemutih gigi berbentuk gel dari asma jawa ini dinilai lebih efektif dan aman karena memiliki ukuran nanopartikel dan menggunakan bahan-bahan alami.
Sedangkan Asam Malat sendiri memiliki berat molekul sangat rendah sehingga mampu berdifusi ke dalam email gigi dan dentin, serta dapat mengoksidasi permukaan email gigi dengan cara melepaskan oksigen yang bebas pada ikatan rangkap dari senyawa organik dan anorganik dalam gigi.
“Dalam proses bekerjanya akan terjadi proses oksidasi melibatkan oksigen dan hilangnya hidrogen. Pada proses oksidasi terjadi pemecahan rantai zat chromofor pada gigi yang sebelumnya berikatan pada pelikal, sehingga menyebabkan warna gigi menjadi lebih gelap dan terjadi reaksi reduksi yang membuat warna gigi menjadi lebih terang,” katanya.
drg. Feni Istikharoh selaku dosen pembimbing menjelaskan hampir 90 persen material kedokteran gigi merupakan produk impor, sehingga tidak heran jika material kedokteran gigi saat ini relatif mahal.
“Kita tahu bahwa sumber daya alam di Indonesia sangatlah melimpah, salah satunya adalah asam jawa. Asam jawa memiliki kandungan asam malat dan asam oksalat yang cukup tinggi. Adanya penelitian mengenai asam jawa yang nantinya dikembangkan menjadi produk nanogel, dapat berpotensi untuk digunakan sebagai produk material pemutih gigi yang aman, serta memiliki kemampuan untuk memutihkan gigi yang tidak kalah dengan produk luar negeri,” jelasnya.
Feni berharap melalui produk tersebut, dokter gigi tidak perlu mengimpor material pemutih gigi dari luar negeri lagi.
“Jika kita dapat mengolah sumber daya alam kita yang begitu melimpah, kedepan harapannya kita dapat mengurangi ketergantungan untuk mengimport material kedokteran gigi,” pungkasnya. (Meg)