KANAL24, Jakarta – Sepekan perdagangan atau periode 28 September-2 Oktober 2020, rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menunjukkan data negatif, dengan penurunan sebesar 0,56 persen menjadi Rp6,71 triliun.
“Data rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 0,56 persen menjadi Rp6,710 triliun dari Rp6,75 triliun pada sepekan yang lalu,” kata Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Minggu (4/10/2020).
Selain itu, menurut Aji, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan juga menunjukkan tren negatif, tercermin dari penurunan 0,38 persen. Sehingga, laju indeks pada akhir pekan tertahan di level 4.926 atau lebih rendah dibandingkan posisi minggu sebelumnya yang berada di level 4.945.
Serupa dengan pergerakan IHSG , nilai kapitalisasi pasar di BEI juga mengalami penurunan sebesar 0,38 persen dari Rp5.751,97 menjadi Rp5.729.
Namun selama sepekan perdagangan, rata-rata volume transaksi harian di BEI tercatat menguat 10,85 persen menjadi 10,53 miliar saham dari 9,5 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Aji menyebutkan, data positif juga ditunjukkan oleh frekuensi transaksi harian yang meningkat 5,7 persen menjadi 616,83 ribu kali transaksi dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 583,57 ribu kali.
Pada perdagangan Jumat (2/10), investor asing melanjutkan aksi jual bersih sebesar Rp49,11 miliar, sedangkan sepanjang 2020 nilai jual bersih mencapai Rp43,65 triliun. (sdk)