KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir ini diperkirakan kembali tertekan, setelah kemarin berbalik melemah dan berakhir di zona merah dengan penurunan 0,92 persen ke level 5.458.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, namun indikator Stochastic dan RSI sudah mengalami kondisi jenuh beli.
Dia mengatakan, saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.381-5529. “Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG ,” kata Nafan, di Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Nah, di tengah potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Nafan menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni AGRO, BJBR, CPIN, GGRM, HEAL, KLBF, KRAS dan SSIA.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG pada perdagangan hari akan kembali tertekan menuju kisaran support 5.450-5.400.
Secara teknikal, kata dia, IHSG membentuk pola below the stomach candlestick dengan potensi reversal jangka pendek dan kembali menguji support 5.450-5.400. Indikator Stochastic membentuk pola dead-cross pada area overbought dan MACD bergerak divergence negatif.
“Sehingga secara teknikal, IHSG berpotensi masih tertekan di akhir pekan dengan rentang pergerakan di level 5.355-5.500,” ucap Lanjar
Dia menyebutkan, saham-saham yang layak untuk dikoleksi investor untuk perdagangan akhir pekan ini adalah AALI, HMSP, ICBP, KBLF, LPPF, MIKA dan TBIG.(sdk)