KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik terkoreksi wajar, meski kemarin mampu bertahan di teritori positif dengan penguatan 0,64 persen ke level 5.529.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD menunjukkan sinyal positif, namun Stochastic dan RSI mulai memperlihatkan kondisi jenuh beli. Saat ini IHSG memiliki rentang support-resistance di level 5.427-5.562.
“Di sisi lain, terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG ,” ujar Nafan, di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Dengan demikian, jelas dia, potensi terjadinya pembalikan arah melemah pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ACES, BRPT, INCO, LPPF, MAPI, PTPP dan SILO.
Sementara itu, menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, laju IHSG tetap memiliki peluang untuk melanjutkan tren penguatan, tetapi pergerakannya tertahan pada kisaran support-resistance di posisi 5.490-5.560.
“Secara teknikal, IHSG semakin mantap menguat di atas resistance, setelah menggagalkan sinyal koreksi jangka pendek,” ujar Lanjar.
Namun demikian, lanjut Lanjar, IHSG masih bergerak cenderung memiliki stigma negatif jika merujuk pada indikator Stochastic yang mulai berada pada kondisi jenuh beli dan sinyal divergence negatif pada indikator MACD yang berada di area overvalued.
“Sehingga, penguatan IHSG pada perdagangan selanjutnya akan lebih tertahan, dengan support-resistance di level 5.490-5.560,” ucap Lanjar.
Lebih lanjut dia menyebutkan, tren penguatan IHSG yang mulai tertahan tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengoleksi saham TBIG, TOWR, MIKA, GGRM, HMSP dan UNVR.(sdk)