KANAL24, Malang – Untuk memberikan gambaran tentang penerapan statistika spasial di era pandemi kepada masyarakat umum, Kelompok Kajian Statistika Spasial Fakultas MIPA Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Pascasarja Statistika Universitas Brawijaya menggelar webinar bertajuk Peran Statistika Spasial dalam Perencanaan Pembangunan di Era Pandemi, sabtu (28/11/2020).
Kegiatan ini diikuti oleh 85 peserta yang berasal dari UB sendiri, BPBD Kabupaten Sidoarjo, Universitas Pattimura, BPS daerah, ITS, IPB, Binus University, Indoprima Grup, Pandawa (Komunitas Literasi Surabaya), Badan Pengawas Obat dan Makanan, Universitas Islam Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Semarang, Universitas Sam Ratulangi Manado dan Kementerian Hukum dan HAM RI.
Dibuka oleh ketua Kelompok Kajian, Prof. Dr. Ir. Henny Pramoedyo, MS, webinar ini mengundang dua pemateri yaitu Rahma Fitriani, S.Si., M.Sc., PhD (dosen jurusan statistika UB bidang spasial dan ekonomi) dan Diana Rosyida, S.Si., M.Stat (statistisi Bapedda Jawa Timur).
“Mengeksplore data spasial tentang kejadian COVID-19, penting dilakukan agar kita dapat mengetahui pengaruh antarlokasi tentang kejadian COVID-19 di Jawa Timur,” terangnya dengan memberikan ilustrasi yang memperlihatkan bahwa statistika spasial dapat dimanfaatkan untuk mengetahui pengaruh terjadinya pandemi terhadap nilai GDP di masing-masing Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Sementara itu, Diana mengatakan bahwa untuk penerapan pemetaan kejadian COVID-19 di Jawa Timur baru memanfaatkan informasi geospasial saja. Indikator Kinerja Utama di Bappeda saat ini adalah pertumbuhan ekonomi, persentase penduduk miskin, indeks gini, tingkat pengangguran terbuka, indeks kualitas lingkungan hidup.
“Pemanfaatan statistika spasial memungkinkan untuk diterapkan dalam penentuan arah kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19,” tutupnya. (Meg)