KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkoreksi jangka pendek, setelah kemarin berbalik ke zona merah dan berakhir melemah 0,49 persen ke level 4.916.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, saat ini indikator MACD maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif, namun Stochastic sudah menunjukkan pola dead cross di area jenuh beli.
“Di sisi lain, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” ujar Nafan, di Jakarta, Jumat (5/6/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata dia, saat ini support pertama dan kedua IHSG berada di level 4.865 dan 4.778, sedangkan target resistance pertama dan kedua di posisi 4.975 dan 5.097.
Dengan demikian, jelas Nafan, potensi terjadinya koreksi pada laju IHSG hari ini bisa disikapi para investor dengan mengakumulasi pembelian sahamÂ
AALI, INDY, INKP, PTPP dan WSBP.
Proyeksi senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyebutkan pergerakan IHSG akan mengalami koreksi jangka pendek. Indikator Stochastic dan RSI mulai membentuk pola bearish reversal dengan dead-cross dan bearish reversal pattern.
Sementara itu, candlestick membentuk pola bearish harami dengan shadow high yang fals break resistance psikologis di level 5.000. “Sehingga, kami memperkirakan, secara teknikal laju IHSG berpotensi kembali terkoreksi jangka pendek akhir pekan ini, dengan support-resistance di level 4.835-4.960,” ucapnya.
Sehingga, kata Lanjar, potensi terjadinya koreksi jangka pendek pada perdagangan akhir pekan ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengoleksi saham ADHI, INCO; LSIP, MAPI, MEDC, SIMP, SMCB dan TBIG.(sdk)