Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

AL LAGHWU : MENAKAR KUALITAS KOMUNIKASI (MEANINGLESS COMMUNICATION)

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Ekonomi
0
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

oleh  | Akhmad Muwafik Saleh

Perspektif komunikasi profetik menekankan  terhadap pentingnya suatu nilai kualitas atas pesan komunikasi yang diproduksi. Bahkan pesan yang tidak berkualitas dianggap sebagai suatu kegagalan dan ketersia-siaan dalam menjalani proses komunikasi antar manusia. Bahkan pendekatan profetik ini tidak hanya menganggapnya gagal melakukan interaksi dan komunikasi melainkan pula masuk dalam ketegori larangan. Sebagaimana disebutkan dalam teks sumber wahyu: 

وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَنِ ٱللَّغۡوِ مُعۡرِضُونَ

dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, (QS. Al-Mu’minun, Ayat 3).

Kualitas komunikasi seseorang dalam perspektif profetik berkorelasi dengan nilai keimanan dan menjadi ciri identitas seorang muslim yang baik. Sebagaimana disebutkan dalam teks sabda Nabi  :

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : من كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليقل خيراً أو ليصمت , ومن كان يوم بالله واليوم الاخر فليكرم جاره , ومن كان يؤمن بالله واليوم الاخر فليكرم ضيفه 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam, barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR.Bukhari no. 6018)

Bahkan ditegaskan pula dalam sabdanya yang lain  :

مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ

“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317,

Kualitas komunikasi tampak pada produksi pesan baik verbal maupun non verbal termasuk adalah tindakan seseorang baik dalam aspek intrapersonal maupun antar personal yaitu sejauh mana ucapan dan tindakan itu memberikan manfaat pada orang lain atau bahkan sebaliknya. Sebagaimana disebutkan dalam teks sabda nabi  :

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ

“Seorang muslim (yang baik) adalah yang tangan dan lisannya tidak menyakiti orang lain” (HR. Bukhari no. 10)

Pandangan profetik memahami bahwa setiap pesan apapun yang diproduksi oleh seseorang tidak terlepas dari penilaian dan pencatatan malaikat yang kelak harus dipertanggungjawabkan oleh setiap individu. Apakah pesan komunikasi yang diproduksi seseorang bernilai positif, kebaikan ataukah negatif (keburukan dan kemudharatan). Sehingga kualitas pesan komunikasi akan menentukan kualitas masa depan. Sehingga setiap individu harus mempertimbangkan dengan baik  dalam menyusun pesan terkait dengan isi dalam konteks, nilai kemanfaatan, dan sebagainya. Sebab semua pesan yang diproduksi akan dimintai pertanggungjawaban. Sebagaimana informasi teks sumber wahyu  :

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ . إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ  .مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf: 16-18). 

Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Yang dicatat adalah setiap perkataan yang baik atau buruk. Sampai pula perkataan “aku makan, aku minum, aku pergi, aku datang, sampai aku melihat, semuanya dicatat. Ketika hari Kamis, perkataan dan amalan tersebut akan dihadapkan kepada Allah” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13: 187).

Perspektif komunikasi profetik menekankan pentingnya kebermaknaan pesan komunikasi dalam interaksi antarpersonal. Sehingga menolak segala bentuk kesiaa-siaan (meaningless) ucapan dan tindakan. Termasuk dalam bentuk komunikasi kesia-siaan (meaningless communication) adalah berucap yang tidak ada faedahnya, tidak ada gunanya, tidak ada nilainya, omong kosong, bersenda-gurau yang tak ada ujung pangkalnya, menghabiskan waktu untuk melamun, bermain yang tidak manfaat (games dan sebagainya) dan menghabiskan waktu untuk tindakan yang tidak manfaat. Berbagai alasan seseorang bertindak sia-sia karena rendahnya kesadaran diri (self awareness), motivasi yang rendah, serta memiliki konsep diri (self concept) yang lemah, tertutup oleh eksklusifitas diri, ketidaktahuan dalam mengembangkan diri serta memilik tanggungjawab yang rendah dalam pengelolaan waktu.

Termasuk ucapan dan tindakan yang menfaat (meaningfull) adalah mengajak dan mengingatkan orang pada kebaikan serta menolak kemungkaran (melakukan amar makruf nahi mungkar), banyak berdzikir serta beribadah kepada Allah, memanfaatkan waktu untuk menghasilkan produktifitas dan karya, memikirkan penciptaan alam semesta (tadabbur) untuk semakin mendekatkan diri pada Allah swt, segala tindakan yang memberikan manfaat bagi orang lain.  Seseorang yang demikian termasuk orang yang sadar diri dan mampu mengelola waktunya dengan baik. Seseorang yang tidak mensia-siakan ucapan dan tindakan (allaghwu, meaningless) adalah tanda pribadi yang memiliki semangat pengembangan diri yang sangat baik (self achievement) serta memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pengelolaan waktu. Demikian sebagaimana dalam teks sumber wahyu  :

وَٱلۡعَصۡرِ .  إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ. إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ 

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”. (QS. Al-Ashr:1-3)

Seseorang yang tidak mensia-siakan waktu adalah orang yang memiliki konsep diri yang sangat baik dibangun atas nilai dasar keimanan dan seorang yang mampu memanfaatkan potensi dirinya untuk melakukan tindakan penuh kemanfaatan, amal shalih. Inilah pribadi yang penuh kebermaknaan (meaningfull) dalam menjalani hubungan antarpribadi menuju pribadi yang berkualitas.

Penulis KH. Akhmad Muwafik Saleh Pengasuh Pesma Tanwirul Afkar dan Dosen FISIP UB.

Post Views: 291
Previous Post

Maskapai Siaga Antisipasi Virus Corona

Next Post

KRI Tanjung Nusanive 973 Resmi Pensiun

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

KRI Tanjung Nusanive 973 Resmi Pensiun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Pesta Demokrasi FEB UB: Abdul Ghofar Memimpin Perolehan Suara

Pesta Demokrasi FEB UB: Abdul Ghofar Memimpin Perolehan Suara

May 14, 2025
IPMAPA Se-Malang Raya Galang Dana untuk Musibah Banjir Wamena

IPMAPA Se-Malang Raya Galang Dana untuk Musibah Banjir Wamena

May 14, 2025
73.992 Pekerja Alami PHK, Ini Akar Masalahnya

73.992 Pekerja Alami PHK, Ini Akar Masalahnya

May 14, 2025
K-DELE Frozen Food, Pelopor Edamame Beku Berkualitas

K-DELE Frozen Food, Pelopor Edamame Beku Berkualitas

May 14, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023