KANAL24, Jakarta – Kementerian Agama meluncurkan Quran in Word, yang merupakan aplikasi yang dapat diinstal pada dekstop atau pun laptop berbasis Windows. Peluncuran Quran in Word dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, bersamaan dengan pembukaan Expose Hasil Kelitbangan dan Kediklatan Badan Litbang dan Diklat Kemenag, di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama Jln MH Thamrin, Jakarta.
Menag amat mengapresiasi capaian ini. Menurutnya, ini merupakan upaya Kemenag dalam menyediakan sarana bagi umat dalam beragama. “Kemenag melalui Balitbang Diklat harus betul-betul mampu menangkap esensi tugas menjaga kehidupan beragama. Oleh karena itu, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) terus melakukan pengembangan,” ujar Menag, Selasa (24/09/2019).
Saat ini, menurut Menag, LPMQ tidak hanya menyediakan terjemahan dalam betuk digital yang mudah diakses. Namun juga melakukan kajian-kajian untuk melakukan revisi terjemahan dan tafsir Al-Quran. “Terjemahan yang direvisi, bukan ayat-ayatnya. Terjemahan itu sangat dipengaruhi oleh konteks, situasi, kondisi strategis yang ada pada saat itu. Jadi ini cara kita beragama. Jangan kita merasa yang paling benar dalam beragama,” sambung Menag.
Sementara, Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Abdurahhman Mas’ud menuturkan Quran In Word merupakan salah satu bentuk inovasi kelitbangan yang dilakukan oleh LPMQ untuk menjawab kebutuhan masyarakat. “Dalam masa pre launching, kurang dari tujuh hari sebelum hari ini, Quran In Word sudah diakses lebih dari 18.500 orang. Artinya aplikasi ini banyak peminatnya dan merupakan kebutuhan masyarakat,” ujar Abdurahman.
Ia berharap, ke depan, Badan Litbang dan Diklat Kemenag dapat menyajikan hasil-hasil inovasi penelitian kehidupan keagamaan yangd apat menjawab kebutuhan masyarakat. “Jadi hasil penelitian tidak hanya berakhir di perpustakaan,” tuturnya.
Sementara, Kepala LPMQ Muchlis Hanafi menjelaskan bahwa Quran in Word merupakan aplikasi yang dapat diinstal pada komputer berbasis windows dan diintegrasikan pada Microsoft Word. “Setidaknya ada empat kelebihan bila masyarakat menggunakan aplikasi ini,” tutur Muchlis.
Pertama, pengguna diberikan kemudahan untuk mencari ayat dan mengutipnya dalam word. Kedua, font yang digunakan mengunakan Rasm Usmani sesuai dengan mushaf standar indonesia. Font, yang merupakan karya anak bangsa Ustadz Isep Misbag ini, dikembangkan oleh tim IT LPMQ. “Fontnya pun mudah dibaca,” imbuh Muchlis.
Ketiga, dalam aplikasi ini dilengkapi dengan terjemahan bahasa indonesia dan bahasa inggris, serta tafsir Tahlili Kemenag. Keempat, aplikasi ini memudahkan pencarian berdasarkan tema-tema dalam Al-Quran.
Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis pada website LPMQ Kemenag. (sdk)