Kanal24, Malang – Bagaimana pengalaman alumni dapat menjembatani jurang antara teori di kelas dan tantangan industri? Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB) menjawabnya melalui program ‘Alumni Back to Campus’ yang digelar selama sepekan, dari tanggal 17 – 22 Februari 2025.
Keterlibatan alumni dalam pengembangan kampus memiliki peran penting dalam menjembatani dunia akademik dan profesional. Melalui pengalaman nyata di lapangan, alumni dapat memberikan wawasan berharga yang membekali mahasiswa untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Salah satu alumni Fapet UB angkatan 2007 sekaligus Founder PT Bernutri Inti Najah, Nasiruddin MF., membagikan pengalamannya dalam program Alumni Back to Campus ini. Dalam sesinya, Nasiruddin berbagi wawasan dan pengalamannya di industri peternakan, khususnya di bidang pakan ternak.
Nasiruddin menuturkan bahwa fokus materi yang disampaikan akan memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai realitas kerja di industri.
“Jadi fokusnya lebih ke pengalaman-pengalaman kita di industri atau di lapangan. Bagaimana selama ini yang kita hadapi, tantangan di luar, sehingga harapannya bisa memberikan wawasan ke teman-teman mahasiswa. Jadi nanti mereka tahu apa yang akan mereka hadapi di luar sana,” ujarnya (18/2/2025).
Baca juga : Fapet UB Gelar Alumni Back to Campus 2025, Perkuat Networking dan Kolaborasi
Jembatan Akademik dan Industri
Nasiruddin mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama program ini adalah menyelaraskan materi akademik dengan kebutuhan industri. Selama ini, ia menilai ada jarak yang cukup jauh antara keduanya. “Kami mencoba untuk mengurangi gap itu. Harapannya, mahasiswa bisa melihat korelasi antara materi kuliah dengan tantangan di lapangan,” tambahnya.
Sebagai pendiri PT Bernutri Inti Najah, Nasiruddin berbagi cerita tentang perjalanan membangun perusahaan yang bergerak di bidang suplemen pakan ternak, pakan kucing, dan pakan atasan. “Kami adalah perusahaan baru, jadi tantangannya besar, terutama dalam menghadapi kompetisi yang sudah ketat. Kami fokus menciptakan produk yang memberikan nilai tambah, baik bagi peternak maupun konsumen,” jelasnya.

Tantangan di Industri Pakan
Nasiruddin juga mengulas berbagai tantangan yang dihadapi industri pakan, mulai dari bahan baku hingga persaingan global. “Sekarang banyak sumber alternatif untuk bahan baku pakan, tetapi konsistensinya masih menjadi tantangan. Teman-teman generasi berikutnya harus bisa melihat potensi bahan baku tersebut dan bagaimana produktivitasnya di ternak,” katanya.
Ia menekankan bahwa kompetisi di industri pakan tidak hanya terjadi di level nasional, tetapi juga internasional. “Misalnya, kita harus bersaing dengan harga pakan di China atau menghadapi masuknya daging ayam Brazil ke Indonesia. Tantangan ini membutuhkan inovasi dan efisiensi yang tinggi dari pelaku industri peternakan di Indonesia,” jelas Nasiruddin.
Nostalgia dan Peluang Kolaborasi
Selain berbagi ilmu, kegiatan ini juga menjadi momen nostalgia bagi Nasiruddin. Ia merasa senang bisa kembali ke kampus dan bertemu dengan rekan-rekan seangkatan maupun adik-adik kelas. “Banyak nostalgia, terutama bertemu kakak tingkat yang kini sudah menjadi dosen. Ini juga kesempatan untuk menyambung relasi dengan alumni lainnya,” ungkapnya.
Nasiruddin berharap program ini dapat membuka peluang kolaborasi bisnis antaralumni. “Harapannya, relasi yang terjalin bisa menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan, baik di bidang akademik maupun bisnis,” tambahnya.
Kegiatan “Alumni Back to Campus” diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun koneksi antara dunia akademik dan industri. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan tentang tantangan di lapangan, tetapi juga belajar bagaimana mengatasi persaingan global di sektor peternakan.
Dengan semangat kolaborasi, Fakultas Peternakan UB terus berupaya mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Program ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Fapet UB dalam memajukan pendidikan sekaligus industri peternakan di Indonesia.(din)