KANAL24, Jakarta – PT Asia Vision Network (AVN), anak perusahaan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV), segera menjadi perusahaan induk di Amerika Serikat (AS) yang sahamnya dapat diperdagangkan di bursa Nasdaq.
Status sebagai perusahaan induk yang terdaftar di AS disandang AVN setelah perseroan bersama anak perusahaan MNC Vision lainnya, MNC Play, menandatangani perjanjian definitif merger senilai US$ 573 juta dengan Malacca Straits Acquisition Co Ltd.
“Setelah kombinasi bisnis ini, AVN akan menjadi perusahaan induk yang terdaftar di AS dan dapat diperdagangkan di Nasdaq,” ujar Direktur Utama PT MNC Vision Networks Tbk, Ade Tjendra dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti dlansir dari Investordaily di Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Menurut Ade Tjendra, bergabungnya AVN dengan perusahaan yang terdaftar di Nasdaq bakal menjadi tonggak sejarah dan akan menciptakan peluang yang jauh lebih besar bagi perseroan untuk tumbuh dan lebih dikenal di pasar internasional.
“Selain itu, kami sangat senang dengan pertumbuhan yang telah dicapai perseroan. Kami dapat memanfaatkan peristiwa pandemi Covid-19 untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dalam unit bisnis kami akibat meningkatnya permintaan terhadap hiburan di rumah yang lebih baik,” papar dia.
Dalam penjelasan sebelumnya, Ade Tjendra mengungkapkan, anak usaha perseroan, AVN atau Vision+, menandatangani perjanjian definitif merger dengan Malacca Straits Acquisition Co Ltd, sebuah perusahaan cangkang dengan tujuan khusus akuisisi (special purpose acquisition company/SPAC) yang melantai di bursa Nasdaq dengan sandi saham MLAC .
Setelah merger, kata Ade Tjendra, AVN akan beroperasi sebagai perusahaan gabungan Indonesia-AS dan bakal diperdagangkan di bursa teknologi, Nasdaq. Merger tersebut ditargetkan rampung pada akhir kuartal II-2021 atau awal kuartal III-2021.
“Melalui penggabungan usaha ini, AVN akan memperoleh proceed sekitar US$ 135 juta, dengan mempertimbangkan tidak adanya redemption yang akan dilakukan pemegang saham publik Malacca Straits Acquisition atau terjadi penyesuaian harga pembelian,” tutur dia.
Ade Tjendra menjelaskan, MNC Group sebagai induk usaha MNC Vision akan kembali menginvestasikan 100% sahamnya di AVN dan mendapatkan tambahan saham dalam merger tersebut. “Ketika tambahan saham ini digabung dengan saham yang ada, MNC Group akan memiliki sejumlah saham yang mencerminkan enterprise value AVN sekitar US$ 530 juta,” tandas dia.
Malacca Straits Acquisition didukung sponsor perusahaan investasi, Argyle Street Management Ltd. Perusahaan itu meraup dana US$ 144 juta dalam penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di Nasdaq pada Juli 2020.(sdk)