KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini kembali berpeluang untuk menguat, setelah akhir pekan lalu ditutup melambung 2,07 persen ke level 7.026.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi untuk bergerak menguat, dengan rentang transaksi di level 6.873-7.073,” kata analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, dalam riset harian untuk perdagangan Senin (30/5/2022).
Dia mengatakan, potensi penguatan IHSG hari ini akan mengikuti potensi kenaikan yang akan terjadi di pasar obligasi. Pasar obligasi diperkirakan cukup mampu menghadapi kenaikan tingkat suku bunga Federal Reserve dan berpeluang menikmati penurunan imbal hasil obligasi 10 tahun sebesar 7 persen.
“Kami melihat potensi kenaikan tingkat suku bunga Amerika Serikat bulan depan juga masih sesuai dengan arahan The Fed sebanyak 50 basis poin, karena data-data perekonomian masih mendukung,” ujar Nico Demus.
Dari dalam negeri, lanjut Nico Demus, pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen terkait proyeksi kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI 7day Reverse Repo Rate) sebesar 50 basis poin pada tahun ini menjadi 4 persen.
“Sejumlah sektor tentunya akan diberatkan dengan kenaikan suku bunga acuan, termasuk property, yang kenaikannya akan diikuti dengan lonjakan suku bunga kredit,” ucapnya.
Nah pada perdagangan hari ini, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar untuk mencermati pergerakan harga saham TLKM, BBRI dan ELSA.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, yang mengatakan pergerakan IHSG awal pekan ini berpeluang untuk melanjutkan tren kenaikan.
” IHSG akan membuka peluang untuk bergerak menguat ke Fibonacci Retracement 85,4% dari Wave [x] di level 7.232 dan mengisi gap yang tertinggal pada fase downtrend kuat sebelumnya di sekitar 7.156-7.204,” kata Ivan.
Dia menegaskan, potensi penguatan tersebut dapat terealisasi, jika laju IHSG mampu menembus dan ditutup di atas resistance krusial di level 7.032. Saat ini IHSG memiliki support di level 6.829, 6.768 dan 6.707, sedangkan resistance-nya di posisi 7.032, 7.105 dan 7.174. “Indikator MACD menunjukkan sinyal golden cross,” jelasnya.
Karena itu, menurut Ivan, pergerakan IHSG yang masih memiliki peluang untuk bergerak menguat bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ANTM, ASII, BRPT, TOWR dan UNTR. (sdk)