KANAL24, Malang – Perdagangan pada awal pekan ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan pola uptrend jangka pendek, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,97 persen ke posisi 7.317.
Penguatan IHSG pada perdagangan Jumat (17/5) ditopang kenaikan 253 saham, sedangkan 245 saham tercatat menurun dan 274 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi akhir pekan lalu Rp13,43 triliun atau merosot dibandingkan sehari sebelumnya Rp14,07 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, penguatan pada mayoritas indeks Wall Street akan menjadi katalis positif bagi IHSG awal pekan ini. Pada perdagangan Jumat, Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,34 persen, S&P 500 naik 0,12 persen, sedangkan Nasdaq tercatat melemah tipis 0,07 persen.
Baca Juga : Alfamidi (MIDI) Bagikan Dividen Rp155,4 Miliar
” IHSG diprediksi melanjutkan penguatan, dengan level support di posisi 7.250 dan 7.185, sedangkan resistance-nya di level 7.385 dan 7.450,” tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Senin (20/5/2024).
Tim riset menyampaikan, pergerakan IHSG akan mendapatkan tambahan sentimen positif terkait dengan kenaikan harga mayoritas komoditas ekspor, serta mulai terjadinya kembali aksi beli bersih investor asing di pasar reguler, terutama saham-saham perbankan.
Untuk perdagangan hari ini, Tim Riset CGS International Sekuritas merekomendasikan trader agar mengakumulasi pembelian saham BBRI, BBCA, BBTN, TINS, ANTM dan EXCL. (sdk)