Hallo jumpa lagi dengan saya Agus Andi Subroto, pakar manajemen embongan alias jalanan. Kapan lagi bisa mengklaim diri sendiri menjadi seorang pakar, kalau tidak dengan ditulis sendiri. Becanda, boleh ya?
Baiklah kali ini saya ingin mengisi kegiatan dengan memahat huruf alias menulis sebuah tema yang menurut saya sangat menarik. Yaitu tentang Growth Mindset.
Yuk simak penjelasan selanjutnya di bawah ini, terima kasih.
Malam ini saya ingin bertanya sesuatu kepada Anda satu hal , “Semisal diri Anda itu sukses, entah sukses dibidang pendidikan, dibidang usaha, dibidang karir, atau apapunlah”. Pertama, apakah yang Anda peroleh itu, Anda yakini dikarenakan Anda memang pintar dan memiliki bakat. Atau yang kedua, Anda menganggap bahwa keberhasilan itu adalah karena hasil kerja keras, latihan, dan semangat untuk berkembang.
Nah dari sebuah penelitian yang saya baca, kalau Anda memilih opsi yang pertama biasanya, sekali lagi biasanya ya, Anda adalah tipe orang yang takut mengambil resiko, Anda percaya bahwa kemampuan itu sudah ada sejak lahir, dan tidak akan kemana-mana lagi ya udah kemampuan Anda seperti itu, kalau bagus akan terus bagus, kalau jelek ya gimana lagi. Dan sebaliknya kalau Anda adalah tipe yang kedua, Anda akan lebih berani untuk mengeksplorasi sesuatu, karena Anda percaya dengan mengerjakan sesuatu yang baru Anda akan belajar hal baru juga, dan oleh karena itu semua yang anda lakukan di dunia ini adalah hasil dari belajar, hasil dari latihan.
Pertanyaan selanjutnya tapi kok bisa seperti itu dan apakah benar seperti itu.
Nah buat mengetahui perbedaan keduanya, juga untuk mengetahui maksud yang saya sampaikan di atas, maka perlu kiranya untuk mengetahui dahulu apa yang namanya Growth mindset dan lawanya yaitu Fixed mindset.
Dan dalam tulisan yang sederhana ini, saya ingin menceritakan sedikit tentang perbedaan keduanya, dan saya juga ingin menyampaikan kenapa Growth mindset itu penting. Dan bagaimana caranya agar kita semua memiliki Growth mindset dan kita bisa kembangkan kemampuan kita secara maksimal.
Tetap lanjutkan membacanya ya, sebentar saya tinggal ke belakang ambil minuman sejenak. Ok, kita kembali ke laptop ya.
Baiklah, apa sih sebenarnya Growth mindset dan Fixed mindset itu? Growth mindset dan Fixed mindset itu sederhananya bagaimana kita memandang kemampuan kita, kalau anda memiliki Growth mindset maka anda akan memandang kemampuan yang anda miliki apapun itu masih bisa berubah dan dikembangkan lagi, bisa naik bisa turun, berkembangnya bisa jadi melalui kerja keras, strategi bagus, belajar, latihan, pokoknya lewat banyak hal. Dan sementara itu kalau anda memiliki Fixed mindset kebalikanya, maka anda akan cenderung beranggapan bahwa kemampuan itu hasil bawaah dari lahir dan sudah tidak bisa berubah, ini juga berlaku di cara anda melihat kesuksesan orang lain, Fixed mindset mendorong anda untuk melihat kesuksesan orang lain adalah hasil dari bakat, hasil dari kejeniusan mereka saja.
Menurut Carol Dweck, seorang psikolog dari Amerika Serikat dan peneliti soal mindset, mengatakan bahwa orang dengan Growth mindset bisa meraih lebih banyak dari orang dengan Fixed mindset. Pertanyaan selanjutnya kenapa bisa begitu? Karena orang dengan Growth mindset tidak terlaku khawatir tidak terlihat pintar oleh teman-temannya, dan sebagian energi yang dimilikinya dipakai untuk belajar, jadi gengsi orang ini rendah, dan mengadopsi Growth mindset adalah menghargai proses.
Akan tetapi sayangnya, kadang disalah artikan bagi seseorang yang memiliki mindset ini, “Ya udah yang penting saya udah usaha” padahal tidak begitu juga. Menurut Carol Dweck, Growth mindset tetap menghargai hasil atau produk dari usaha kita, mereka tetap menghargai produk, mereka tetap ingin tahu usahanya itu akan seperti apa, jadi kalau usaha orang yang memiliki Growth mindset tidak sekadar usaha tapi juga usaha yang sudah di perhitungkan untuk mencapai hasil yang di inginkan, ketika usaha ia bertanya kepada yang sudah menjalankan dan ahli dibidangnya, belajar dari buku, belajar strategi baru, tapi intinya dua hal tersebut jadi penting, hasil akhir dan proses, keduanya menjadi penting.
Jadi kelihatannya bagaimana sih kalau orang itu memiliki Growth mindset, biasanya kalau orang itu memiliki Growth mindset ia memiliki ciri-ciri sebagai berikut
#Pertama : Menganggap kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar
#Kedua : Tidak menganggap kritik adalah serangan, melainkan sarana untuk memperbaiki diri
# Ketiga : Suka mengerjakan pekerjaan yang lebih sulit daripada yang biasa dikerjakan
#Keempat: Melihat tantangan sebagai kesempatan untuk bereksperimen dalam mencari solusi
#Kelima : Tidak terfokus hanya ke hasil, tapi juga kemajuan-kemajuan kecil yang dicapai selama proses mencapai hasil
#Keenam: Bisa memecahkan masalah secara kreatif
Kadang kita pernah mengalami suatu keadaan, apabila menemui suatu hambatan rasanya ingin langsung mundur saja. Dengan kita mengadopsi Growth mindset ini kita tetap bisa termotivasi saat berhadapan dengan hambatan yang di alami. Adapun apabila kegagalan itu tetap dialami sebaiknya kita tetap juga memiliki Growth mindset ini, karena dengan Growth mindset ini akan lebih tahan terhadap stress yang di alami saat mengalami kegagalan.
Ada sebuah penelitian di Cina yang mengatakan bahwa Growth mindset itu punya pengaruh positif terhadap resiliensi. Resiliensi adalah kemampuan orang untuk bangkit kembali setelah kegagalan.
Tetap sehat selalu ya teruntuk Anda semuanya. Saya kira dari penjelasan singkat dan sederhana di atas, kita tentunya memiliki pemahaman yang sama bahwa pentingnya sebuat Growth mindset itu pada diri seseorang. Semoga tulisan ini bermanfaat dan membuat Anda berkenan, terima kasih.
Penulis : Agus Andi Subroto Mahasiswa Program Doktor FEB UB, Praktisi manajemen embongan