Kanal24 – Di Indonesia, setiap tahunnya pada tanggal 11 April diperingati sebagai Hari Kanker Tulang Nasional. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap jenis penyakit yang satu ini. Meskipun termasuk penyakit yang berbahaya, banyak orang masih belum mengetahui gejala dan cara mencegah kanker tulang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih memahami segala hal yang berkaitan dengan kanker tulang dengan mendalam.
Kanker tulang adalah penyakit serius yang memengaruhi tulang dan membuatnya rentan patah. Penyebabnya adalah sel-sel abnormal yang muncul pada tubuh dan biasanya terjadi di tulang panggul, tunggal, atau lengan. Kanker tulang jarang terjadi, tetapi lebih banyak dialami oleh anak-anak hingga dewasa muda.
Ada empat jenis stadium kanker tulang yang meliputi:
- Stadium 1: sel kanker baru terjadi pada satu titik saja.
- Stadium 2: sel kanker mulai membesar tetapi belum menyebar ke area lain.
- Stadium 3: sel kanker telah menyebar ke area lain pada tulang yang sama.
- Stadium 4: sel kanker telah menyebar ke jaringan dan organ tubuh lain. Semakin parah kondisinya, semakin ringan patah tulang dapat terjadi.
Penyebab pasti munculnya sel yang tidak normal pada kanker tulang belum diketahui, meskipun ada beberapa faktor pendorong, seperti riwayat keluarga yang memiliki penyakit ini, adanya kelainan pada tulang, kelainan genetik, dan paparan radiasi di masa lalu.
Kalian bisa memeriksa diri sendiri apakah aman dari kanker tulang atau tidak, dengan mengamati gejala-gejala seperti turun berat badan secara tiba-tiba, berkeringat pada malam hari, mengalami demam hingga lebih dari 38°C, mudah lelah dan mengalami anemia, serta mengalami sesak napas.
Untuk pengobatan kanker tulang, terdapat tiga metode yang dapat dilakukan.
- Operasi
Operasi terdiri dari dua jenis tergantung pada tingkat penyebaran kanker. Jika kanker masih terbatas pada tulang, dapat dilakukan operasi pengangkatan tulang yang terkena kanker dan diganti dengan tulang buatan. Namun, jika kanker telah menyebar ke area selain tulang, maka amputasi sebagian atau seluruh bagian tulang yang terkena kanker mungkin diperlukan, bahkan otot dan pembuluh darah dapat diangkat juga. Setelah operasi, terapi biasanya dianjurkan oleh dokter.
- Kemoterapi
Kemoterapi adalah metode pengobatan kanker yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Ada beberapa cara untuk melakukan kemoterapi. Pertama, kemoterapi dapat dikombinasikan dengan terapi radiasi sebelum operasi. Kedua, kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan ukuran kanker agar dapat diangkat tanpa amputasi. Ketiga, kemoterapi dapat digunakan untuk meredakan gejala pada kanker stadium lanjut (kemoterapi paliatif). Keempat, kemoterapi dapat diberikan setelah operasi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker kembali.
- Radioterapi
Terapi radiasi tinggi, yang dikenal sebagai radioterapi, biasanya diterapkan sebelum operasi untuk mengecilkan sel kanker sehingga lebih mudah diangkat. Selain itu, radioterapi juga dapat digunakan sebagai pilihan pengobatan untuk kanker tulang tahap akhir.
Meskipun kanker dianggap sulit untuk dicegah karena hubungannya dengan usia dan kondisi medis lainnya, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegahnya. Beberapa di antaranya adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, mengadopsi gaya hidup yang sehat, menghindari kebiasaan merokok, dan menjaga berat badan yang sehat. (nth)