Kanal24, Malang – Jumlah peserta UTBK 2023 di Universitas Brawijaya (UB) sejumlah 21.960 peserta meningkat 12,7 persen dibandingkan tahun 2022, yaitu sebanyak 19.487.UB menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang saat ini turut andil sebagai pusat penyelenggara seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru berdasarkan tes (SNBT) ujian tulis berbasis komputer (UTBK) selama 7 hari kedepan dimulai hari ini pada 8-14 Mei 2023.
“Untuk tahun ini pendaftar yang berlokasi UTBK di UB jumlahnya sangat banyak, melampaui tahun lalu. Dengan demikian setelah tadi dicek secara keseluruhan semua telah disiapkan dengan baik dan berjalan dengan lancar,” ungkap Rektor Universitas Brawijaya, Profesor Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D. dalam Konferensi Pers bersama awak media (8/5/2023).
Baca Juga : Rektor Tinjau Pelaksanaan UTBK Hari Pertama
UB juga masih menerapkan protokol kesehatan, meski tidak seketat tahun sebelumnya. Selain itu, Rektor juga menekankan bahwa UB sebagai kampus inklusif terus menerapkan layanan berbasis inklusifitas tanpa terkecuali dalam pelaksanaan UTBK 2023 ini.
“Universitas Brawijaya menerapkan sistem yang dirancang secara inklusif dalam hal pemikiran, agama, suku, ras, dan inklusif bagi teman-teman yang memiliki perbedaan fisik”, ucap Prof. Widodo.
Dengan sebaik mungkin Universitas Brawijaya memberikan fasilitas agar semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk bisa melakukan studi di Universitas Brawijaya.
Prof. Widodo berharap agar kegiatan ini bisa menjadi pintu masuk bagi calon untuk bisa merekrut calon mahasiswa yang berkualitas. Alhamdulillah juga Universitas Brawijaya masih menjadi satu tujuan favorit calon mahasiswa di seluruh Indonesia
Sementara itu, Wakil Rektor UB Bidang Akademik Prof Dr Imam Santoso, MP., selaku Ketua Pusat UTBK UB menjelaskan bahwa Universitas Brawijaya hanya melaksanakan UTBK di gelombang pertama yang dimulai pada hari ini dan tidak menyelenggarakan UTBK di gelombang kedua yang rencananya akan dimulai pada akhir bulan Mei 2023 mendatang. Pada pelaksanaan kali ini Universitas Brawijaya melibatkan 550 pengawas yang tersebar dari seluruh fakultas. Tiap fakultas turut andil dalam sisi penyelenggara, ketersediaan lokasi, tenaga pengawas, dan fasilitas pendukung lain seperti protokol kesehatan.(fan)
Baca Juga : Ikut UTBK 2023 di UB? Cermati Akses Keluar-Masuk Universitas Brawijaya.