KANAL24, Malang – Menyongsong kiprah UB sebagai kampus kelas dunia, tahun ini sudah mengajukan 63 akreditasi internasional untuk berbagai program studinya. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani pada puncak Dies Natalis Unversitas Brawijaya ke 59, dengan tema “Tangguh dan Kreatif Berkarya Di Masa Pandemi untuk Menggapai Reputasi Internasional” Rabu (5/1/2022).
“Tahun ini UB sudah mengajukan 63 akreditasi internasional yang sedang menunggu proses visitasi,” kata Nuhfil.
Untuk program studi yang sudah mencapai akreditasi internasional saat ini berjumlah 41 program studi sedangkan yang meraih kategori unggul 40 dan 70 prodi meraih akreditasi A. Dengan pengajuan yang sudah dilakukan pada tahun ini maka diharapkan pada tahun 2022 ini UB akan memiliki 104 program studi dengan akreditasi internasional.
“Insya Allah tahun ini UB akan mendapat 104 akreditasi internasional. Ini luar biasa sekali karena sudah lebih dari 50 persen dari prodi yang ada,” lanjutnya.
Baca juga:
Capaian Reputasi Nasional dan Internasional UB Terus Meningkat
Program studi yang ada saat ini di Universitas Brawijaya menurut Nuhfil berjumlah 177 program studi. Pada masa awal PTNBH ini sudah diresmikan dua fakultas baru yaitu Fakultas Vokasi dan Fakultas Ilmu Kesehatan.
Terkait dengan akreditasi internasional ini Nuhfil berharap dukungan dari semua pihak dengan mempersiapkan semua kebutuhan dan pendukung akreditasi internasional dengan sebaik-baiknya sehingga terjadi percepatan dalam meraih akreditasi tersebut.
Dalam era PTNBH, UB tidak memilih masa transisi sehingga menurut guru besar Fakultas Pertanian UB ini UB tidak cukup berlari namun harus bergerak secepat pesawat jet.
“UB tidak memilih masa transisi sehingga kita tidak cukup lari namun harus bergerak secepat pesawat jet,” imbuh Nuhfil.
Dengan langkah yang cepat diharapkan akreditasi internasional yang diraih mampu mendukung pemeringkatan kampus UB menuju level 800 dunia sesuai target yang sudah direncanakan. (sdk)