KANAL24, Malang – Menyandang status baru sebagai kampus PTNBH diharapkan tidak mengurangi karakter dan identitas UB sebagai kampus inklusi. Harapan tersebut disampaikan oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UB yang juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Muhadjir Effendy.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Wakil Ketua MWA Prof. Simon Bambang Widjanarko, status PTNBH merupakan kepercayaan dari pemerintah kepada UB untuk dapat mengelola aset yang ada secara lebih mandiri dan otonom sehingga MWA berharap nantinya terdapat hasil yang lebih optimal.
Majelis Wali Amanat sebagai lembaga baru yang ada di UB berharap dalam menjalankan roda organisasi kedepannya UB mampu menjaga empat hal.
“Ada empat hal yang menjadi poin dari MWA pada masa awal pelaksanaan PTNBH ini,” kata Muhajir.
Baca juga:
UB Ajukan 63 Akreditasi Internasional Tahun ini
Pertama adalah meningkatkan reputasi internasional UB dalam berbagai bidang keilmuan melalui hasil riset dan inovasi lainnya. Hasil riset tersebut kemudian didukung dengan digitalisasi pendidikan di semua aspek sebagai tuntutan dari perkembangan zaman yang ada saat ini.
“Selain peningkatan reputasi internasional, MWA berharap UB juga mempercepat digitalisasi pendidikan sebagai bagian dari perkembangan jaman yang ada. Saat ini digitalisasi pendidikan secara internasional sudah tidak bisa dihindari lagi,” imbuhnya.
Namun yang lebih penting menurut Muhajir adalah poin ketiga dan keempat yaitu agar UB bisa menjaga karakternya dalam kancah internasional dengan menjaga sebagai kampus yang inklusi dan tetap memberikan kuota kepada mahasiswa yang tidak mampu untuk menempuh pendidikan di UB. Dua hal tersebut diharapkan oleh MWA menjadi ciri khas UB dalam langkah internasionalnya.
“Saya berharap dengan capaian internasional yang terus meningkat UB tidak kehilangan identitas dan karakternya sebagai kampus inkusi yang menerima berbagai budaya yang ada serta tetap memberikan porsi kepada mahasiswa yang tidak mampu untuk menempuh pendidikan di kampus biru kota malang,” pungkas Muhajir.(sdk)