KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini tetap berpeluang untuk melanjutkan pola kenaikan, meski akhir pekan lalu hanya mampu menguat tipis sebesar 0,04 persen ke level 5.461.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator, MACD , Stochastic maupun RSI tetap menunjukkan sinyal positif. Adapun rentang support-resistance IHSG berada di level 5.381-5529.
“Terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Senin (16/11/2020).
Dengan demikian, jelas dia, potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi saham ANTM, BMRI, ELSA, LPCK dan TLKM.
Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini berpotensi tertekan.
Secara teknikal, lanjut Lanjar, pergerakan IHSG sedang mengonfirmasi pola candlestick below the stomach yang memiliki sinyal koreksi lanjutan. Indikator Stochastic dead-cross pada area jenuh beli, sedangkan indikator MACD bergerak melambat dengan histogram yang menurun.
Dia menambahkan, indikator ADX memberikan sinyal perubahan tren menjadi negatif dan indikator RSI menunjukkan sinyal jenuh. “Sehingga secara teknikal, IHSG masih berpotensi tertekan dengan support-resistance di level 5.355-5.500,” ucap Lanjar.
Nah, di tengah potensi pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni ICBP, KLBF, TBIG, TOWR dan MIKA.(sdk)