KANAL24, Malang – Setelah jalur mandiri, Universitas Brawijaya juga akan melakukan Seleksi Mandiri Program Difabel (SPMD) akan dilaksanakan besok (16/7-18/7/2019). Peserta difabel yang mendaftar sebanyak 37 orang, yang terdiri dari 14 peserta tuli, 3 peserta tunanetra, 10 tunadaksa, 7 peserta Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), 1 tuli-tunagrahita, dan 2 tunagrahita-ADHD.
Untuk seleksi besok, akan dilakukan ujian berbasis komputer. Tes SPMD akan dilaksanakan di Ruang TIK Lt.4 Rektorat UB dan Lab. Komputer Lt.7 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dimulai dari jam 08.00-13.00 WIB.
Ujian berbasis komputer terdiri dari soal Bahasa Indonesia, Matematika Dasar, dan pengetahuan umum. “Nantinya peserta tes, akan didampingi oleh pendamping dari PSLD yang telah menguasai bahasa isyarat. Untuk tes nanti bagi tunanetra menggunakan screen reader dengan program NVDA (Non Visual Deskop Access). Jadi mirip Google voice untuk membantu membacakan soalnya. Kalau untuk peserta yang lain, tidak ada masalah mungkin nanti yang slow learner dan gangguang intelegensi butuh tambahan waktu,” kata Ziadatul Hikmah kepada kanal24.co.id Senin (15/7/2019)
Sebagai persiapan pihak UB telah menyiapkan tiga ruangan yang sesuai dengan keutuhan penyandang disabilitas ini.
“Jadi, rencananya nanti akan dibagi 3 ruang, setiap ruang terdapat 6 pendamping. Ketika peserta melakukan tes, nanti orang tua melakukan verifikasi data di hall belakang Lt.1 gedung rektorat,” terang Ziadatul Hikmah
Zia juga menjelaskan bahwa dari panitia SMPD nantinya juga akan memberikan selayang pandang terkait dengan wawasan tentang PSLD, tantangan yang akan dihadapi ketika kuliah, dan juga akan diberikan pembekalan supaya peserta lebih siap jika nantinya lolos SMPD.
Sistem SMPD menggunakan sistem gugur. “Jadi nanti, untuk pengumuman tes berbasis komputer dilaksanakan Hari rabu 17/7/2019. Peserta yang lolos, akan melakukan wawancara di tanggal 18/7-19/7/2019 dengan kaprodi yang sudah dipilih oleh peserta pada saat pendaftaran,” tambah sekretaris SMPD tersebut. (meg)