Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Bio AI Center: Menghadirkan Keunggulan AI dalam Sistem Hayati

Irfan Maulana by Irfan Maulana
February 17, 2024
in Pendidikan, Regional
0
Bio AI Center: Menghadirkan Keunggulan AI dalam Sistem Hayati
45
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Dalam era dimana teknologi terus berkembang pesat, penerapan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi kunci penting dalam mengoptimalkan berbagai sistem, termasuk dalam bidang Hayati seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan bidang lainnya.

Di Universitas Brawijaya, langkah besar dalam memajukan riset-riset terkait AI dalam Hayati dilakukan melalui Bio AI Center yang dipimpin oleh Profesor Yusuf Hendrawan, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB, dan Dr.Agr.Sc.Dimas Firman Al Riza, Ketua Kelompok Peneliti Bio AI.

Wawancara Prof. Yusuf dan Pak Dimas (Dok. Sukana/Kanal24)

Lab Bio AI Center merupakan wadah yang memfasilitasi dan menangani berbagai aspek kecerdasan buatan untuk sistem Hayati. Lab ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung riset-riset dalam skala kecil, namun juga mempersiapkan prototipe yang dapat diimplementasikan untuk kebutuhan industri maupun masyarakat. Sebagai contoh, pengadopsian sistem sensing yang dimiliki manusia. 

“Jadi kalau manusia memiliki 5 panca indera, di antaranya yang paling powerful mungkin mata, Nah itu bisa diadopsi menjadi sistem komputer dan bisa kita masukkan kecerdasan buatan sehingga bisa mendeteksi objek secara otomatis, mengklasifikasi, dan juga memprediksi berbagai macam hal yang berkaitan dengan kebutuhan di bidang pertanian,” Ujar Prof. Yusuf

Meskipun di luar negeri penerapan AI dalam pertanian sudah dilakukan sejak 20-25 tahun yang lalu, namun di Indonesia, terutama dalam konteks pertanian, hal ini masih tergolong baru. Oleh karena itu, kelompok riset dari laboratorium mekatronika biosistem yang kemudian membentuk Bio AI Center memiliki tujuan untuk mengimplementasikan kecerdasan buatan dalam bidang pertanian di Indonesia.

Salah satu keunggulan dari teknologi AI ini adalah mereka dapat melakukan pengukuran secara real time dan non-destructive. 

“Misalkan kopi luwak yang harganya mahal, dia kalau dicampur dengan kopi lokal, apakah terdeteksi atau tidak. Kemudian ada kemarin misalkan pendeteksian kandungan aflatoxin pada kakao. Kemudian ada lagi kaitannya dengan sistem halal. Halal itu bagaimana kita mengidentifikasi produk-produk yang tidak halal. Misalkan daging yang tercampur dengan daging babi atau sebagainya, produk-produk olahan seperti kerupuk rambak yang non-halal itu kita bisa mengidentifikasi,” terang Prof. Yusuf.

Dimas selaku ketua kelompok Bio AI Center sendiri telah mengembangkan produk yang dapat mengidentifikasi jenis-jenis bakteri di dalam suatu citra gambar, identifikasi keamanan pangan. 

Salah satu keunggulan dari AI adalah kemampuannya sebagai model empiris yang berbasis data. Dengan menyiapkan data yang cukup banyak untuk melatih model AI, kita dapat yakin bahwa model tersebut akan memiliki kestabilan dan akurasi yang tinggi. 

“Bio AI Center telah berhasil mencapai akurasi lebih dari 90% dalam deteksi objek, meskipun hal ini dapat bervariasi tergantung pada kasus dan data input yang disediakan,” ucap Dimas.

Untuk langkah kedepannya, Bio AI Center juga akan menjadi salah satu pusat layanan bagi para teman-teman yang menginginkan kolaborasi. Sehingga harapannya adalah bagaimana teman-teman yang memiliki data bisa berkonsultasi apakah bisa AI dapat memodelkan atau dibuatnya prototype yang menjadi alat implementatif untuk kedepannya.

Universitas Brawijaya bersama dengan inovasi unggulan bertema AI siap mengembanggakn prospek Smart Agriculture. Smart Grading System adalah salah satu inovasi unggulan yang siap menjadi ciri dari Universitas Brawijaya.

“Kita punya banyak sekali produk-produk pertanian, buah-buahan, tropis dan sebagainya. Kenapa tidak bisa masuk ke pasar internasional? Karena sistem grading-nya tidak punya,” ujar Dekan FTP UB, Prof Yusuf.

Prof. Yusuf melanjutkan bahwa smart grading system adalah  sistem sortasi grading yang cerdas, yang nanti mana kualitas A, kualits B, kualitas C, yang nanti bisa dimanfaatkan oleh industri sehingga hasil hasil produk agroindustri kita itu bisa masuk ke pasar internasional. Dan itu menjadi pencirinya UB. 

Selain grading system, di sini juga ada Smart Farming Harvesting Automation. Ini berhubungan dengan precision farming, bagaimana kita memberikan nutrisi yang lebih presisi kepada tanaman dan itu dilakukan secara otomatis dan sebagainya. Termasuk juga sistem informasi geografi dengan penggunaan drone, multispectral imaging, dan soil sensor untuk pemetaan tanah. 

Yusuf berharap jika hal diatas adalah cita-cita besar kita ke depannya, tapi mungkin yang kemungkinan akan kita ingin wujudkan di awal adalah Smart Grading System, dan program lain-lainnya akan berlanjut seiring dengan berjalannya waktu. (fan)

Post Views: 704
Tags: BIO AI CenterDekan FTP UBftp ubuniversitas brawijaya
Previous Post

Real Count KPU: Moreno Suprapto Pimpin Sementara di Dapil Jatim V

Next Post

Caleg Perempuan Dapil Jatim V Berebut Suara Menuju Senayan

Irfan Maulana

Irfan Maulana

Next Post
Caleg Perempuan Dapil Jatim V Berebut Suara Menuju Senayan

Caleg Perempuan Dapil Jatim V Berebut Suara Menuju Senayan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Outfit Kemeja Putih, Tren Fashion agar Terlihat Lebih Elegan

Outfit Kemeja Putih, Tren Fashion agar Terlihat Lebih Elegan

May 18, 2025
Terungkap, Makan Jeruk Bisa Bantu Cegah Depresi

Terungkap, Makan Jeruk Bisa Bantu Cegah Depresi

May 17, 2025
Dutch Door, Desain Pintu Rumah Peninggalan Belanda

Dutch Door, Desain Pintu Rumah Peninggalan Belanda

May 17, 2025
Mengenal Narsistik: Gejala dan Cara Menghadapinya

Mengenal Narsistik: Gejala dan Cara Menghadapinya

May 17, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023