KANAL24, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menyatakan akan meningkatkan penyaluran pembiayaan perumahan baik subsidi maupun non subsidi di tahun depan. Sedikitnya perusahaan menargetkan penyaluran 200 ribu KPR.
Hirwandi Gafar, Direktur Consumer and Commercial Lending BBTN, menjelaskan kurang lebih 195 ribu unit KPR Subsidi akan didanai di 2022. Pendanaan ini akan melalui berbagai skema seperti KPR Bersubsidi, FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), BP Tapera (Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat), dan BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan).
“Kami terus berupaya mendorong penyaluran kredit di sektor properti di 2022, melalui KPR. Untuk jumlah yang didanai nanti akan ada lebih dari 200 ribu unit baik subsidi maupun non subsidi,” jelas Hirwandi dalam keterangannya, Rabu (17/11/2021).
Hingga Maret 2021, BBTN mencatat total penyaluran KPR mencapai Rp211,85 triliun. Angka ini naik 7,81 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Adapun rincinya, KPR Subsidi menyumbang Rp129,98 triliun dan KPR Non-Subsidi mencapai Rp81,88 triliun.
Sebelumnya, pada Oktober lalu BBTN telah meluncurkan fitur Graduated Payment Mortgage pada KPR BTN Gaess for Millenial. Fitur ini digagas perseroan untuk menggaet para millenial sehingga tertarik untuk membeli rumah dengan KPR BTN Gaess For Millenial. Dengan fitur tersebut akan memudahkan milenial karena angsurannya cenderung ringan. Untuk itu BBTN telah menggelar roadshow di lima kota demi mencapai target penyaluran KPR Non Subsidi yang tahun ini dipatok Rp10,3 triliun.
“Kami melakukan roadshow untuk melakukan pendekatan langsung ke millenial yang saat ini menjadi segmen yang paling diincar BTN, kami harapkan KPR BTN Gaess for Millenials ini dapat mendominasi 60 persen dari keseluruhan penyaluran KPR non Subsidi,” ujarnya.(sdk)