KANAL24, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berkutat di area negatif pada akhir perdagangan hari Selasa (14/5). IHSG melemah -1,05 persen (-65 poin) ke level 6.071.
Indeks LQ45 -1,05% ke 950. Indeks IDX30 -1,01% ke level 525. IDX80 -0,92% ke 134. Indeks JII -0,85% ke posisi 640. Indeks Kompas100 -1,06% ke 1.221. Indeks Sri Kehati -1,06 persen ke 375 dan Indeks SMInfra18 +0,20 persen ke level 316.
Saham-saham teraktif yaitu ESTI, BBCA, MNCN, BRPT, TLKM, JAYA, dan BBN. Saham-saham top gainers LQ45 adalah MNCN, ERAA, PTBA, SRIL , INTP , SMGR , dan JSMR. Sedangkan saham-saham top losers LQ45 adalah TLKM, ASII, INDF, ITMG, WSBP, BBNI, dan GGRM.
Nilai transaksi mencapai Rp 8,80 triliun. Volume trading sebanyak 130,51 juta lot saham. Investor asing membukukan jual bersih -Rp998,91 miliar. Nilai tukar rupiah melemah -0,10% ke level Rp 14.425 terhadap USD (04.00 pm)
Market saham Asia drop pada perdagangan hari Selasa (13/5), sehari setelah Pemerintah China menaikkan tarif impor atas produk dari AS. Kebijakan China ini sebagai balasan setelah AS menaikkan tarif impor barang asal China.
Analis ING yang berbasis di Singapura, Prakash Sakpal menilai, volatilitas pasar saat ini menunjukkan perubahan 180 derajat retorika AS pada negosiasi konflik dagang. Hal tersebut membuat takut pasar.
“Tidak terlihat akhir yang cepat keadaan pasar sampai Kami melihat beberapa resolusi, dialog konstruktif dan sesuatu yang sangat solid dalam hal kesepakatan. Tapi harapan itu agak salah tempat saat ini,” ujarnya.
Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 1 persen ke level terendah jika dihitung sejak 30 Januari. Bursa saham China tumbang saat akhir sesi perdagangan . Indeks Shenzhen Composite drop 0,624 persen. Indeks Shenzhen Component drop 0,71 persen.
Tekanan juga terjadi di bursa saham Hong Kong. Laju Indeks Hang Seng melambat ke zona merah. Harga saham unggulan, Tencent tumbang 2,5 persen. Sementara market saham Jepang juga bergerak negatif setelah Indeks Nikkei 225 menyerah. Indeks Topix turun 0,4 persen. Saham unggulan di bursa Jepang, Softbank Group turun 5,44 persen.(sdk).