Kanal24, Malang Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah cara manusia bekerja dan berpikir. Banyak pekerjaan teknis kini dapat dilakukan oleh AI, mulai dari penulisan kode hingga pembuatan konten visual. Dalam wawancara terbaru, para ahli teknologi menyatakan bahwa AI akan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, khususnya di dunia kerja.
“Saat ini, banyak perusahaan teknologi besar yang fokus pada AI, dan ini membentuk ulang lanskap pekerjaan global,” ujar seorang narasumber. Perusahaan seperti OpenAI dan Anthropic menjadi pelopor dalam inovasi AI, sementara perusahaan lain mulai mengintegrasikan AI ke dalam produk mereka.
Meski menawarkan efisiensi, kehadiran AI memunculkan kekhawatiran tentang masa depan tenaga kerja. Para lulusan baru sering kali merasa terancam, mengingat banyak keterampilan teknis yang mereka pelajari dapat digantikan oleh AI.
Namun, para ahli menegaskan bahwa manusia tetap memiliki keunggulan dalam hal kreativitas dan kemampuan berpikir strategis. Inilah yang membuat peran “creative generalist” semakin penting. Creative generalist adalah individu yang memiliki pengetahuan luas di berbagai bidang, kemampuan berpikir holistik, dan keterampilan untuk mengintegrasikan berbagai ide menjadi solusi inovatif.
“Di zaman sekarang, pekerjaan teknis seperti desain atau penulisan bisa dilakukan oleh AI. Tapi kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai perspektif dan menciptakan solusi adalah hal yang masih sulit untuk digantikan,” kata narasumber.
Ada tiga langkah utama untuk menjadi seorang creative generalist yang sukses.
- Menguasai Dasar dari Berbagai Disiplin Ilmu
Seorang generalist perlu memahami dasar-dasar teknologi, desain, dan pemasaran. Pengetahuan ini akan membantu mereka melihat keterkaitan antarbidang. - Menggunakan Tools Canggih
Kemampuan untuk memanfaatkan tools seperti AI generatif dan platform desain seperti Canva menjadi keunggulan. Tools ini memungkinkan seseorang untuk mengotomasi tugas rutin dan fokus pada aspek kreatif. - Berpikir Holistik
Seorang creative generalist harus mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menggabungkan berbagai pendekatan untuk menciptakan solusi yang unik.
Dengan ekonomi global yang diperkirakan mengalami tantangan pada tahun 2024 dan 2025, kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi menjadi semakin penting. “AI adalah alat yang dapat membantu kita bekerja lebih efisien, tetapi kreativitas tetap menjadi inti dari keberhasilan,” kata seorang pakar.
Para ahli juga menekankan pentingnya belajar secara terus-menerus. “Kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi adalah kunci untuk menghadapi perubahan yang cepat,” ungkap narasumber.
Dalam menghadapi era kecerdasan buatan, menjadi creative generalist tidak hanya menjadi pilihan karier yang ideal, tetapi juga langkah strategis untuk bertahan dan berkembang di masa depan. (nid/erc)