Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Cyberfeminisme, Ruang Digital Jadi Medan Baru Perjuangan Kesetaraan Gender

Einid Shandy by Einid Shandy
October 13, 2025
in Pendidikan
0
Cyberfeminisme, Ruang Digital Jadi Medan Baru Perjuangan Kesetaraan Gender

Muallifah, S.Pd., M.Sc., Koordinator Puan Menulis sekaligus Project Manager ThinkThank.id, (Putri/Kanal24)

39
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Di tengah derasnya arus informasi dan aktivitas media sosial yang kian masif, suara perempuan menemukan ruang baru untuk berjuang. Tak lagi hanya di jalanan atau forum diskusi tertutup, kini perlawanan terhadap ketimpangan gender juga bergema di dunia maya. Melalui ruang digital, perempuan, laki-laki, dan komunitas inklusif bersama-sama membangun kesadaran baru tentang kesetaraan dan solidaritas. Semangat inilah yang menjadi napas utama dalam gelaran Titik Temu Vol. 2 bertajuk “Digital Space, Equality Place”, yang diinisiasi oleh Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya (EM UB) – Kabinet Simpul Memori pada Jumat (10/10/2025) di Gedung Widyaloka UB.

Isu kesetaraan gender di era digital kembali menjadi sorotan dalam forum Titik Temu Vol. 2, yang menghadirkan Muallifah, S.Pd., M.Sc., Koordinator Puan Menulis sekaligus Project Manager ThinkThank.id, sebagai pembicara utama. Dalam sesi tersebut, ia memaparkan bagaimana cyberfeminisme membuka ruang perjuangan baru bagi perempuan di dunia maya.

Baca juga:
Belajar Media, SMK Pembangunan Surabaya Kunjungi UB Medcom

Media Sosial sebagai Ruang Baru Perjuangan Perempuan

Dalam pemaparannya, Muallifah menjelaskan bahwa cyberfeminisme merupakan bentuk gerakan feminisme yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana perjuangan yang lebih cair dan inklusif. “Cyberfeminisme adalah feminisme yang disarankan oleh media sosial. Ia lebih cair dan terbuka, memungkinkan siapa pun untuk menjadi tokoh dan memiliki otoritas dalam menyuarakan perjuangan perempuan,” ungkapnya di hadapan peserta.

Muallifah menilai bahwa kehadiran media sosial telah mengubah cara perempuan berjuang dan menyampaikan keresahan mereka. Ia mencontohkan munculnya gerakan daring seperti tagar #NamaBaikKampus atau desakan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) yang berawal dari suara-suara netizen. “Satgas PPKS yang sekarang ada di banyak kampus, termasuk di UB, tidak lepas dari desakan publik di media sosial. Itu bukti bahwa suara digital bisa bertransformasi menjadi kebijakan nyata,” tegasnya.

Tantangan Kekerasan Berbasis Gender di Dunia Maya

Namun, di balik kekuatan media sosial sebagai alat perjuangan, Muallifah juga menyoroti tantangan besar berupa kekerasan berbasis gender online (KBGO). Ia menjelaskan bahwa semakin aktif seseorang bersuara tentang isu gender, semakin besar pula risiko menjadi sasaran diskriminasi, pelecehan, atau bahkan doxing. “Semakin kita lantang berbicara, semakin besar potensi serangan baliknya. Itu bentuk lain dari perjuangan di dunia maya,” katanya.

Lebih lanjut, Muallifah mengingatkan pentingnya etika bermedia sosial agar ruang digital tidak berubah menjadi arena kekerasan baru. Ia menekankan bahwa setiap individu memiliki otoritas di dunia maya, namun juga tanggung jawab untuk menjaga keamanan data dan menghormati keberagaman gender. “Kalau kita tidak punya pemahaman, kita bisa tanpa sadar jadi pelaku kekerasan digital. Tapi kalau kita memahami etika dasar dan keberagaman, kita justru bisa menciptakan ruang aman bagi semua,” jelasnya.

Etika Digital dan Perlawanan terhadap Algoritma Bias

Muallifah juga menyoroti bagaimana algoritma media sosial dapat memperkuat bias gender. Ia mencontohkan bahwa ketika seseorang mencari kata kunci “pemimpin” di internet, hasil yang muncul mayoritas adalah figur laki-laki. Sementara konten edukasi seksualitas atau kesetaraan gender sering kali dibatasi algoritma. “Ini menunjukkan bahwa perjuangan kita juga melawan sistem digital yang bias. Karena itu, solidaritas menjadi bentuk perlawanan yang paling nyata,” tuturnya.

Menurutnya, solidaritas digital dapat diwujudkan melalui komunitas online dan ruang edukasi maya. Ia mencontohkan akun-akun seperti milik Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang kini tidak hanya menjadi sarana informasi, tetapi juga ruang edukasi tentang kesetaraan. “Media sosial bukan hanya milik perempuan, tapi juga laki-laki. Karena budaya patriarki merugikan keduanya. Laki-laki juga berhak menangis, berhak tidak harus selalu kuat. Itu bagian dari kesetaraan yang perlu disuarakan bersama,” tambahnya.

Antusiasme peserta mengikuti acara (Putri/Kanal24)

Kesetaraan Gender sebagai Agenda Bersama

Dalam konteks mahasiswa, Muallifah menegaskan bahwa keberanian untuk bersuara adalah bentuk solidaritas paling penting. Ia menyoroti banyaknya kasus kekerasan berbasis gender yang masih terjadi di kampus, baik dari dosen maupun sesama mahasiswa. “Jangan takut bersuara. Justru dengan bersuara, kita saling menguatkan dan membangun kesadaran kolektif. Banyak kebijakan lahir dari suara-suara mahasiswa yang berani bicara,” pesannya.

Sebagai penutup, Muallifah menegaskan bahwa perjuangan kesetaraan gender bukan hanya milik perempuan, tetapi perjuangan seluruh elemen masyarakat. “Kalau kita bicara demokrasi, maka perempuan harus menjadi bagian dari prosesnya. Tanpa pelibatan perempuan, demokrasi itu pincang,” pungkasnya.

Melalui gagasan-gagasan yang ia sampaikan, Muallifah menegaskan bahwa dunia digital bukan sekadar ruang interaksi, tetapi juga ruang perlawanan dan kesadaran. Cyberfeminisme bukan hanya tentang perempuan yang bersuara, melainkan tentang bagaimana seluruh masyarakat memanfaatkan teknologi untuk menciptakan ruang digital yang adil, setara, dan manusiawi. (nid/tia)

Post Views: 286
Tags: CyberfeminismeKabinet Simpul MemoriKANAL24kanal24.co.idmedia digitalTitik TemuTitik Temu Vol. 2universitas brawijaya
Previous Post

KAN Jabung Dorong Nilai Tambah Susu Lokal

Next Post

Potensi Rebound IHSG Hari Ini

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
IHSG Tunggu Sinyal The Fed

Potensi Rebound IHSG Hari Ini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Milenial dan Gen Z Saatnya Kelola Keuangan dengan Bijak

Milenial dan Gen Z Saatnya Kelola Keuangan dengan Bijak

November 27, 2025
MADFEST UB 2025 Pamerkan Ragam Warna Kreativitas Anak Nusantara

MADFEST UB 2025 Pamerkan Ragam Warna Kreativitas Anak Nusantara

November 27, 2025
Kuatkan Kompetensi Broadcasting, SMKN 1 Bangil Kunjungi UB Medcom

Kuatkan Kompetensi Broadcasting, SMKN 1 Bangil Kunjungi UB Medcom

November 27, 2025
Mencermati Visi Kebijakan Politik Luar Negeri Prabowo

Konflik Syuriah dan Tanfidziyah, Ujian Besar bagi NU

November 27, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
▶
UB Radio 107.5 FM
UB Radio 107.5 FM
Tap to Play
▶
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini‎
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025