KANAL24, Jakarta – Kamar Dagang Dan Industri DKI Jakarta (Kadin Jakarta) mengklaim menderita kerugian dalam jumlah besar akibat padamnya listrik selama beberapa jam di Jabodetabek, Jawa Barat, Banten hingga sebagian Jawa Tengah pada Minggu (4/8) kemarin.
“Kita agak sulit menghitung angka kerugian akan tetapi jika dilihat dari banyaknya sektor usaha dan pelayanan publik yang terimbas maka bisa mencapai triliunan (rupiah),” kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang di Jakarta, Senin (5/8/2019).
Sarman mengungkap, kerugian pengusaha itu diakibatkan lumpuhnya aktifitas bisnis dan pelayanan publik selama lebih dari 8 jam. Ia pun mendesak, pihak terkait untuk segera melakukan evaluasi agar peristiwa itu tidak terulang lagi di kemudian hari.
“Kejadian ini sesuatu yang harus serius disikapi dan diantisipasi oleh pemerintah melalui PLN. Ketergantungan dunia usaha dan pelayanan publik terhadap listrik sangatlah besar, pelayanan PLN harus dievakuasi secara serius dan mendesak karena PLN adalan milih Pemerintah,” tuturnya.
Sarman menyebut, industri Kecil Menengah (IKM) sangat terpukul dengan pemadaman listrik yang cukup lama ini seperti industri kuliner, konveksi, restoran, cafe, catering, transportasi online, SPBU , bengkel, meubel, dan usaha lainnya.
“Belum lagi pelayanan publik di Jakarta hampir lumpuh seperti MRT, Commuter Line, ATM, pelayanan pintu tol, jaringan komunikasi, pelayanan kesehatan dan lalu lintas dan lain lain. berdampak pada banyaknya pesanan barang dan jasa yang tidak terlayani,” pungkasnya.(sdk)