KANAL24, Malang – Didampingi 2 Wakil Dekannya, Dekan FISIP Universitas Brawijaya Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak membacakan Laporan Tahunan Dekan 2019 di Auditorium Nuswantara FISIP UB, jumat (15/11/2019). Dihadiri oleh seluruh dosen dan tendik fakultas jingga itu, Unti memaparkan 5 poin dalam laporannya, yakni peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, kemahasiswaan dan alumni, SDM, serta peningkatan kualitas kelembagaan dan kerja sama.
Peningkatan kualitas pendidikan, jumlah mahasiswa asing semakin meningkat setiap tahunnya. Tahun ini, FISIP memiliki 5 orang mahasiswa asing yang terbagi di 3 jurusan, ilmu komunikasi, hubungan internasional, dan ilmu sosial. Selain itu, fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar juga ditingkatkan, saat ini FISIP memiliki 37 ruang kelas, 42 CCTV, 2 ruang merokok, teleconference, penyediaan WI-FI sebesar 1 gbps. Fisip juga menunjukkan perhatiannya sebagai fakultas yang ramah difabel dengan menyediakan ruangan bagi difabel seperti ruang kelas, toilet, dan tangga.
Poin selanjutnya, peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat. Jumlah rata-rata alokasi dana penelitian dan pengabdian internal dan kerja sama untuk tiap dosen dari tahun 2016-2019. Secara garis besar, jumlah dana penelitian mengalami kenaikan dan menurun di tahun 2019. Sedangkan jumlah alokasi dana perdosen untuk pengabdian cenderung naik dalam tiga tahun ini, dari IDR 3.810.061 menjadi IDR 4.812.336 di tahun 2018 perdosen dan IDR 6.520.570 rupiah per dosen di tahun 2019. Jumlah HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) mengalami peningkatan secara signifikan, yakni sebesar 23 HAKI di 2019. Hal ini karena jumlah buku baik referensi dan buku ajar yang diproduksi oleh dosen.
Peningkatan kualitas kemahasiswaan dan alumni. FISIP memiliki Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), dari tahun 2017 hingga 2019 angkanya semakin meningkat yakni sebesar 25 mahasiswa yang berkompetisi dalam PMW di tahun ini. Hasil ini memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan proses pembangunan bangsa. Berdasarkan hasil tracer study, sebagian besar lulusan FISIP memilih profesi sebagai pegawai baik di lingkungan pemerintah, swasta, maupun BUMN, namun yang membanggakan dari hasil tracer tersebut adalah terdapat 15 persen alumni yang memilih menjadi pengusaha, angka ini cukup tinggi apabila dibandingkan dengan jumlah pengusaha di Singapura 7,2 persen dan Malaysia 3 persen.
Peningkatan kualitas SDM, dari 163 dosen yang ada, jumlah dosen yang memiliki jenjang pendidikan S2 sebanyak 134 orang atau 82 persen. Sedangkan, dosen yang bergelar S3 sebanyak 29 orang atau 18 persen. Saat ini, FISIP memiliki 3 guru besar dan satu dosen yang masih dalam pengajuan guru besar. Proses kenaikan jabatan fungsional dosen, terus mengalami perkembangan yang signifikan, hal tersebut menjadi bukti bahwa tanggung jawab penyusunan jabatan fungsional meskipun merupakan tanggung jawab masing-masing dosen, tetap dibutuhkan bantuan riil fakultas dan aspek administratif.
Peningkatan kualitas kelembagaan dan kerja sama. Di fakultas yang akan berusia 16 tahun pada minggu besok (17/11/2019) sudah memiliki FISIPApps. Ini merupakan sistem aplikasi yang kemudian dibangun untuk mengajukan surat tugas baik yang ditujukan untuk kegiatan internal FISIP ataupun kegiatan di luar FISIP. Langkah ini dinilai lebih efektif karena selain paperless, FISIPApps juga bisa mengintegrasikan mulai dari level prodi, jurusan, unit yang ada, hingga pimpinan.
“Kontribusi FISIP mendukung UB menjadi PTNBH. Beberapa kriteria kita pelajari betul, mana yang menjadi porsi FISIP untuk berkontribusi disana antara lain terkait dengan peningkatan jumlah publikasi. Tentu saja ini hal yang harus kita lakukan secara serempak, oleh karena itu skema penelitian kedepan juga akan kita tingkatkan lagi bobotnya yang mengarah kepada publikasi internasioanal atau setidaknya publikasi di SINTA 2,” tambah alumni UB itu.
Dengan masa jabatan yang kurang 1 semester, Unti mengungkapkan yang paling utama ingin dilihat adalah hal-hal yang belum tercapai, seperti peningkatan kualitas pembelajaran, perbaikan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan penerima kerja maupun kebutuhan di masa datang terkait penciptaan lapangan kerja, serta akreditasi internasional mulai dengan sertifikasi internasional.
“Tata kelola di FISIP semakin baik, FISIP salah satu fakultas di UB yang menerapkan zona integritas, zona anti korupsi kita kembangkan. Berikutnya, kita harus dapatkan akreditasi A di seluruh jurusan dan prodi yang saat ini alhamdulillah sudah ada beberapa yang akreditasinya A. Ini harus berhasil karena terkait dengan reputasi institusi,”pungkasnya. (meg)