Kanal24, Malang – Gingivitis atau radang gusi menjadi penyakit yang banyak diderita oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Berdasar data Kementerian Kesehatan RI tahun 2018, prevelensi kasus gingivitis di Indonesia mencapai 74,1 persen. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Brawijaya dengan nama Altilis membuat inovasi baru berbentuk gel untuk mengurangi gingivitis atau radang gusi.
Beranggotakan lima mahasiswa Univesitas Brawijaya, Nadien Amalia Iffadhah, Daniar Ananda Riansani, Farah Nuraisyah Budi, dan Anila Qodri yang merupakan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG); dan Nikmatur Rokhmah, mahasiswa program studi farmasi Fakultas Kedokteran (FK), merasa timnya perlu untuk menemukan terobosan baru untuk mengurangi radang gusi.
“Karena kami anak FKG, lalu kami melihat salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat ini adalah penyakit radang gusi. Selain itu kami juga melihat komoditas daun sukun yang melimpah di Indonesia sebenarnya masih bisa dikembangkan lebih luas,” ujar Nadien.
Ia melanjutkan bahwa dirinya dan tim telah melakukan penelitian selama empat bulan pada Laboratorium Farmasi FK dan Laboratorium Oral Biologi Fakultas Kedokteran Gigi UB. Dalam penelitian tersebut tim Altilis menemukan bahwa bahan alternatif yang dapat mengurangi radang gusi terdapat pada tanaman sukun (Artocarpus Altilis). Daun sukun mengandung flavornoid, senyawa yang diketahui mengandung antioksidan, antimikroba, antibakteri, dan anti inflamasi.
Nadien menjelaskan bahwa obat yang berbentuk gel ini lebih unggul karena memiliki efek pelepasan obat yang baik, memiliki viskositas atau kekentalan yang pas, memiliki daya lekat tinggi sehingga tidak mudah mengalir pada permukaan, meninggalkan lapisan tembus pandang yang tidak berbekas saat diaplikasikan, dan mudah untuk dicuci.
“Untuk saat ini tim kami masih melakukan peningkatan awareness dengan melakukan publikasi melalui sosial media, bagaimana proses kita menemukan kandungan bermanfaat dalam daun sukun. Kami berharap kedepannya inovasi kami dapat lebih berkembang dan banyak diketahui oleh masyarakat luas melalui expo dan acara-acara serupa,” harapnya. (fan)