Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Defisit Transaksi Berjalan Jadi PR Jika Ingin Ekonomi RI Tumbuh 5,5-6,0%

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Politik
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Jakarta  – Kepala Ekonom DBS Bank Masyita Crystallin menilai defisit transaksi berjalan (current account defiict/CAD) tidak boleh dibiarkan terus melebar dengan beban impor yang tinggi, jika pemerintah ingin pertumbuhan ekonomi dapat tumbuh sesuai potensi di sekitar 5,5-6,0 persen.
Pertumbuhan ekonomi 5,5-6,0 persen, kata Masyita, dibutuhkan agar Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).

“Indonesia juga harus memiliki current account deficit (defisit transaksi berjalan) yang friendly (ramah) untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5-6 persen di atas potensi, sehingga dapat keluar dari middle income trap,” ujar Masyita mengenai prospek ekonomi 2020 di Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Sementara Bank Indonesia menjaga defisit transaksi berjalan untuk tidak melebihi tiga persen dari PDB. Di kuartal III 2019, defisit transaksi berjalan Indonesia sebesar 2,7 persen PDB atau sebesar 7,7 miliar dolar AS.

Mengenai prospek ekonomi 2020, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman menjelaskan kondisi ekonomi dan politik pada 2019 adalah masa yang suram dengan berbagai tekanan dari dinamika perang dagang China dan Amerika Serikat (AS), krisis politik di Hongkong yang menyebabkan demo berkepanjangan, dan gelombang protes di Chile yang dipicu kenaikan harga tiket subway.

Untuk 2020, kata Luky, Indonesia perlu menetapkan manuver dan navigasi yang baik di tengah proyeksi perlambatan ekonomi global.

Pada 2020 pemerintah ingin mencapai pertumbuhan yang inklusif, yang artinya dapat dinikmati semua masyarakat. Pertumbuhan ini diukur dengan tingkat kemiskinan, di mana saat ini Indonesia telah berhasil mencapai satu digit, di bawah 10 persen. Selain itu juga angka pengangguran mencapai 5 persen dan rasio gini sebesar 0,384.

Pemerintah juga berupaya untuk menjaga inflasi dan nilai tukar dan tumbuh dengan baik di atas lima persen.

Luky mengatakan lima prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, penyederhanaan regulasi, birokrasi yang efisien dan transformasi ekonomi.

Oleh karena itu, pemerintah perlu untuk segera melakukan penyederhanaan peraturan melalui Omnibus Law, mengelompokkan beragam isu ke dalam legislasi yang ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Sektor prioritas Omnibus Law adalah perpajakan, penciptaan lapangan kerja, dan keuangan,” ujar Luky. (sdk)

Post Views: 174
Previous Post

Atletik Sumbang Emas ke 29 Sea Games Manila

Next Post

Pengusaha AS Komitmen Menambah Investasi di Indonesia

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Pengusaha AS Komitmen Menambah Investasi di Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Review Film: How to Train Your Dragon (2025)

Review Film: How to Train Your Dragon (2025)

June 30, 2025
Deregulasi Impor: Permendag 8/2024 Dihapus, Efisiensi Jadi Prioritas

Deregulasi Impor: Permendag 8/2024 Dihapus, Efisiensi Jadi Prioritas

June 30, 2025
UB Bawa Inisiatif K3, Tekan Resiko Cedera dalam Atraksi Bantengan

UB Bawa Inisiatif K3, Tekan Resiko Cedera dalam Atraksi Bantengan

June 30, 2025
Kolaborasi UB-Wollongong Angkat Isu Hukum AI

Kolaborasi UB-Wollongong Angkat Isu Hukum AI

June 30, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023