Dewan Profesor Universitas Brawijaya (UB) berupaya memberikan kontribusi pemikiran untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Melalui Seminar Nasional Kedaulatan Pangan Universitas Brawijaya bertajuk “Mewujudkan Kedaulatan Pangan Nasional dalam Pemenuhan Kebutuhan Pangan yang Baik dan Sehat bagi Warga Negara”, Dewan Profesor UB mengkomparasikan berbagai kajian dan pemikiran perihal kedaulatan pangan nasional dari berbagai perspektif.
Seminar yang digelar di Gedung Widyaloka UB ini dibuka secara langsung oleh Ketua Panitia Dewan Profesor UB, Prof. Armanu dan Wakil Rektor V Bidang Riset dan Inovasi, Dr. Bambang Susilo.
“Seminar Nasional ini merupakan kegiatan seminar ke-2 yang digelar Dewan Profesor UB sebagai wujud kontribusi pemikiran Dewan Profesor UB untuk menciptakan kedaulatan pangan,” kata Prof. Armanu dalam sambutannya.
Menurut Prof. Armanu, seiring perubahan waktu, lingkungan juga mengalami perubahan, baik lingkungan sosial, politik, ekonomi, budaya, dan lingkungan global.
Konsekuensi dari perubahan ini, strategi dan kebijakan dari institusi, pengambil keputusan juga mengalami perubahan dan menyesuaikan kondisi terkini. Sehingga, perubahan-perubahan ini perlu ditinjau kembali, dikaji, dan dibahas dari berbagai sudut pandang dan berbagai disiplin ilmu.
Menurut Dr. Bambang, ketahanan pangan merupakan hal yang perlu dimaksimalkan oleh Indonesia. Ketika Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pangan dan kecukupan gizi, maka akan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara besar di dunia.
“Saat ini ada tiga isu global penting yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan lingkungan,” kata Dr. Bambang Susilo dalam sambutannya.
Dr. Bambang mengatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan dan perlu terus ditingkatkan untuk mencapai ketahanan dalam tiga hal tersebut. Besar harapan Dr. Bambang, hasil dari kegiatan seminar ini mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan ide-ide terkait upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan pada tiga isu global tersebut.