Kanal24 – Wakil Presiden Indonesian Diaspora Network, Sulistyawan Wibisono, menawarkan peran diaspora sebagai salah satu peluang untuk memajukan ekspor Indonesia. Hal tersebut ia sampaikan pada acara Sosialisasi Program MSIB “Be A Digital Export” di FEB Universitas Brawijaya.
“Tolong manfaatkan posisi diaspora Indonesia agar bisa meningkatkan masuknya produk-produk Indonesia, baik itu berupa barang ataupun jasa, ke pasar Internasional,” tuturnya.
Selama ini yang terbesit di pikiran publik, kata Sulistyawan, yang dimaksud ekspor adalah dalam bentuk barang. Padahal jasa juga bisa disebut produk ekspor. Sedangkan untuk memasarkannya, kita bisa menggunakan layanan digital seperti platform e-mail.
Berkat kemudahan teknologi, masyarakat bisa memperluas pasar ke mancanegara tanpa harus berada di negara yang dituju. Sedangkan peran diaspora Indonesia bisa dioptimalkan sebagai market intelligence. Yang mana dapat membantu eksportir Indonesia untuk melihat pasar negara tujuan dengan lebih real.
“Untuk mengabdi kepada Indonesia, tidak harus berada di Indonesia,” kata Sulistyawan menambahkan.
Andre Septiyanto, Kepala Indonesian Diaspora Network Rusia, yang juga hadir sebagai salah satu pembicara turut menegaskan peran dari diaspora Indonesia. Selain menjadi market intelligence, diaspora dapat menjadi jembatan bagi kegiatan ekspor Indonesia dengan negara tujuan.
Andre juga mengungkapkan, ia sangat mendukung program dari Sekolah Ekspor untuk mewujudkan 500 ribu eksportir Indonesia. (nad)