KANAL24, Malang – Keluarga harmonis merupakan fondasi dasar bagi Indonesia untuk maju. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Dr Wihaji pada kegiatan PKKMaba UB 2025 hari kedua, Selasa (12/8/2025).
Keluarga memiliki peran penting dalam berbagai hal mulai dari pendidikan, pencegahan stunting hingga pengendalian penduduk.
“Selama keluarga baik-baik saja maka saya yakin Indonesia akan baik-baik saja,” kata Wihaji.
Didepan mahasiswa baru UB, Menteri Wihaji mengungkapkan kementerian yang dipimpinnya memilki dua hal utama yaitu kependudukan dan pembangunan keluarga sebagai bentuk baru dari BKKBN.
Pembangunan Keluarga ini menjadi perhatian pemerintahan Presiden Prabowo saat ini karena keluarga menjadi cerminan paling kecil wajah Indonesia.
Wihaji juga memiliki data penting bahwa generasi Z saat ini lebih banyak berkomunikasi dengan Ibu dalam keluarga. Komunikasi ini menjadi modal penting dalam pembangunan kualitas keluarga.
Baca Juga : JK Ajak Maba UB Gabungkan Ilmu, Semangat dan Kerja Keras
Presiden Prabowo memandang melalui Visi Indonesia Emas 2045 juga menempatkan keluarga sebagai point penting untuk melangkah sejak awal dalam mengatasi berbagai hal seperti stunting, pendidikan, pencegahan pernikahan dini hingga ketersediaan lapangan kerja.
“Keluarga merupakan langkah awal untuk untuk menyelesaikan banyak hal termasuk stunting, pendidikan, kemiskinan, pencegahan pernikahan dini dan lainnya,” lanjut Wihaji.
Khusus untuk stunting pemerintah memberikan atensi besar untuk menekan angka stunting sehingga generasi yang akan muncul merupakan generasi yang sehat dan dapat tumbuh dengan baik melalui program Makan Bergizi Gratis dan dukungan program kesehatan secara intensif.
Untuk itu Menteri Wihaji berharap mahasiswa menjadi generasi yang mampu menjadi motor dalam membangun keluarga yang harmonis dan berkontribusi dalam berbagai persoalan masyarakat termasuk dalam stunting dan pencegahan pernikahan dini.
“Saya titip mahasiswa UB untuk jangan nikah dini, tapi fokus membangun diri dulu agar menjadi generasi emas yang berkeluarga sehingga dapat mencegah stunting,” pungkasnya.
Kegiatan PKKMaba UB 2025 hari kedua berjalan dengan lancar. Berbagai narasumber hadir baik dari internal maupun eksternal UB untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa. Kegiatan ini akan berlangsung hingga hari rabu 13 Agustus 2025. (sdk)