KANAL24, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada akhir perdagangan sesi I, Jumat (13/9) naik tipis 0,02 persen ke level 6.343.
Sejak awal perdagangan IHSG menguat di level 6.369. Sempat jatuh di zona merah pada level terendah 6.336 lalu menguat tertinggi di zona hijau pada level 6.375.
Sebanyak 179 emiten mendukung penguatan IHSG , 191 emiten melemah dan 130 emiten stagnan. Secara sektoral sebanyak lima sektor mendukung penguatan IHSG dan lima sektor lainnya melemah.
Sektor yang menguat di antaranya adalah perkebunan sebesar 0,91 persen menjadi 1.365, aneka industri menguat 0,37 persen menjadi 1.202, keuangan menguat 0,17 persen menjadi 1.267, industri dasar 0,06 persen menjadi 906 dan sektor infrastruktur menguat 0,59 persen menjadi 1.201.
Sementara sektor yang melemah di antaranya adalah perdagangan terkoreksi 0,17 persen menjadi 813, properti 0,04 persen menjadi 499, manufaktur melemah 0,05 persen menjadi 1.533, sektor pertambangan melemah 1,35 persen menjadi 1.682, konsumer melemah 0,23 persen menjadi 2.363.
Dari indeks Kompas100 emiten yang menjadi top gainer adalah
BHIT
(5,48 persen), TOWR (3,91 persen), BMTR (3,87 persen), ACES (2,61 persen), BEST (2,04 persen).
Sedangkan deretan emiten yang stagnan adalah MAIN, KREN, HOKI, BJTM dan ASRI. Selanjutnya emiten yang tercatat melemah di antaranya yaitu
ITMG (-4,44 persen), ADRO (-3,83 persen), TINS(-3,27 persen), ANTM (-3,13 persen), danINDY
(-2,98 persen).
Dari market statistik, investor asing dominan menjual sahamnya dengan nilai penjualan nett sebesar Rp168,97 miliar dan volume 1,13 juta lot. Adapun saham yang paling paling banyak dilego oleh asing yaitu
ADRO, BBNI, BMRI, BBTN dan MNCN. (sdk)