KANAL24, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT ) dan PT LEN Industri (Persero), untuk memproduksi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Proyek untuk infrasruktur pengisi daya ( charge) kendaraan listrik ini dilakukan untuk mensukeskan program pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik.
General Manager PLN Unit Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Muhammad Ikhsan Asaad mengatakan saat ini pihaknya sudah membangun SPKLU di enam lokasi. Pembangunan telah dimulai sejak 27 Oktober 2019 lalu dan akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang. Untuk Jakarta, PLN telah menempatkan 1.900 SPKLU yang tersebar di berbagai titik. SPKLU tersebut sudah dimanfaatkan oleh pengguna sepeda listrik dan pedagang di sekitar lokasi.
“Tahun 2020 akan diperluas menjadi 154 kota (lokasi) lagi,” kata Ikhsan dalam keterangannya, Minggu (1/12/2019).
SPKLU yang dibangun diperuntukkan bagi kendaraan roda empat atau lebih, dan kendaraan roda dua. SPKLU pengisian cepat disiapkan untuk kendaraan roda empat atau lebih. Adapun untuk kendaraan roda dua, SPKLU yang akan digunakan adalah yang memiliki sistem pengisian normal.
Menurutnya, saat ini PLN bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia ( ESDM ) tengah membahas tentang tarif yang akan dibebankan kepada masyarakat pengguna SPKLU tersebut. Meski belum menyebut perkiraan harganya, Ikhsan mengatakan sistem pembayaran akan menerapkan skema top up .
“Kami bangun juga SPKLU di Aeon BSD, Senayan City, dan Plaza Senayan untuk SPKLU pengisian cepat,” kata Ikhsan. (sdk)