Kanal24, Kediri – Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya (SP UB) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMK NEGERI 1 KEDIRI, Mojoroto, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, pada hari Sabtu, (19/08/2023). Tim PkM SP UB menggelar “Pelatihan Internet of Things” untuk menghadapi era industri 4.0 kepada para siswa-siswi SMK.
Tim PkM SPUB terdiri dari Fitri Candra Wardana, S.E., M.Acc., Ph.D. (ketua), Dr. Dini Atikawati, S.Pd., M.Sc, Ir. Zainul Abidin, ST., MT., M.Eng., Ph.D., dan Agwin Fahmi Fahanani, S.T., M.T. menyediakan sejumlah kit pelatihan Internet of Things (IoT) serta pelatihan merakit, memprogram dan merawatnya untuk siswa SMK NEGERI 1 KEDIRI. Mahasiswa magister UB juga terlibat dalam persiapan dan pembuatan material pelatihan.
Ketua tim PkM SPUB, Fitri Candra Wardana menyatakan bahwa SMK Negeri 1 Kediri ini merupakan salah satu sekolah favorit yang mencetak generasi muda siap bekerja. Berdiri sejak tahun 1962, kini SMK Negeri 1 Kediri memiliki 8 program keahlian termasuk Teknik Elektronika (TE) dan Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT).
Perpaduan IoT dan Industri 4.0 merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas konektivitas internet antara benda-benda di sekitar kita dengan aktivitas/pekerjaan secara otomatis melalui pertukaran data yang sangat cepat. Oleh karena itu, siswa SKM perlu mendapatkan pengetahuan tentang IoT untuk menghadapi era Industri 4.0.
“Salah satu harapan mitra yang perlu direalisasikan adalah terkait pelatihan IoT yang mendukung peningkatan kompetensi siswa SKM dalam menghadapi era Industri 4.0. Tidak hanya memberikan pelatihan, kami juga menghibahkan sejumlah kit pelatihan untuk bisa digunakan lebih lanjut untuk siswa lainnya di masa mendatang.”, imbuh Fitri.
Sebelumnya, Tim PkM SPUB telah melakukan survei terhadap kebutuhan mitra di lokasi kemudian merumuskan dan merealisasikan solusi untuk mitra. Akhirnya pelatihan dapat dilaksanakan dengan diikuti 30 peserta baik dari pihak siswa maupun guru. Sesi pertama diawali dengan pemaparan materi Pengantar IoT sampai tanya jawab.
Kemudian, di sesi kedua dilakukan praktek pemanfaatan IoT untuk kehidupan sehari-hari mulai dari persiapan hardware sampai software. Beberapa sensor telah disiapkan dipadu dengan mikrokontroler. Untuk persiapan software, sudah disiapkan juga library pendukung yang disesuaikan dengan setiap tipe sensor yang digunakan. Hal ini sangat memudahkan peserta dalam memahami software pendukung. Pada sesi kedua peserta tampak jauh lebih antusias karena dibagi dalam 10 kelompok yang masing-masing kelompok mencoba kit pelatihan secara hands on.
Pak Surono, SPd. sebagai guru yang mewakili sekolah memberikan respon positif terhadap program PkM SPUB ini. Ilmu yang disampaikan tim PkM SPUB dinilai sangat bermanfaat bagi perkembangan sekolah. Beliau menyampaikan bahwa edukasi terkait IoT untuk bekal siswa SMK sangat mendukung peningkatan kompetensi sebelum menghadapi dunia kerja.
“Terima kasih kepada tim PkM SPUB atas sharing ilmunya. Kami harap kegiatan ini tidak berakhir sampai disini, perlu ada tindak lanjut berupa pelatihan atau kerja sama yang lainnya.” pungkasnya
UB selalu berkomitmen menjunjung tinggi tri dharma perguruan tinggi. Program pengabdian kepada Masyarakat yang dikelola SP UB merupakan kegiatan strategis yang menjembatani UB dengan masyarakat. Hasil wawancara dan kuesioner yang telah didapatkan dari peserta pelatihan mengindikasikan bahwa mitra merasa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berharap adanya program lanjutan dari SPUB lainnya dalam mengembangkan SMK Negeri 1 Kediri. (zab)