Dukung Wisata Agro Indian Camp, KKN UMM 06 Tanam Bibit Jeruk

KANAL24, Malang – Aksi nyata KKN UMM 06 di Pandansari Lor terus berlanjut. Melihat potensi wisata berupa Indian Camp masih perlu pembenahan terutama dari sisi koleksi pohon buah-buahan tim KKN UMM 06 bergerak untuk melakukan penanaman 100 bibit buah jeruk.
Kegiatan yang di laksanakan pada Sabtu (3/8/2019) ini berlangsung di areal Indian Camp kawasan Perhutani. Bibit tersebut merupakan bantuan dari Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika yang diberikan secara simbolis kepada pihak Indian Camp, Perhutani dan Kadus Begawan pandansari Lor.
“Indian camp ini potensi wisata alam yang jika berkembang bisa memberikan manfaat ekonomi kepada lingkungan desa, namun untuk koleksi buah-buahan masih perlu di tambah sehingga kami berupaya ikut berpartisipasi,” kata Pras Humas KKN 06.
Tim yang di bimbing oleh Wasis, SH, Msi selaku dosen lapangan ini kemudian bergerak untuk melakukan gerakan tanam pohon jeruk diareal Indian Camp.
Kegiatan diawali dengan penyerahan bibit jeruk untuk penanaman pertama sejumlah 6 pohon jeruk kepada perwakilan Indian Camp, Perhutani, dan usun. Setelah itu dilakukan penanaman bibit di lahan yang telah disedikan oleh pihak Indian Camp secara serempak yang dilakukan oleh perwakilan mahasiswa KKN 06 UMM, perwakilan Indian Camp, kepala dusun, dan perwakilan Perhutani. Setelah dilakukan penanaman selanjutnya akan dilakukan penanaman bibit jeruk lebih banyak dan dilakukan perawatan yang diharapkan dapat di jadikan wisata petik buah.
Aksi tanam bibit jeruk ini disambut gembira oleh pihak Perhutani karena partisipasi ini tentu akan membuat kawasan Indian Camp ini menjadi lebih menarik di kemudian hari. 
“Program yang teman-teman KKN diusung ini sangat kita dukung untuk kemajuan desa juga” ungkap bapak Agus “kita masih butuh dukungan moral dan materil untuk Indian Camp, karena Indian Camp dapat dikatakan baru dirintis sehingga dukungan moral dan materil sangat di butuhkan, dan saya harapkan bibit yang diberikan ke Indian Camp tetap di rawat agar nantinya kemungkinan ada wisata petik buah” kata Agus. (sdk)