KANAL24, Malang – Dunia digital saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama dalam era Society 5.0, di mana teknologi dan internet menyatu dengan berbagai aspek kehidupan manusia. Melihat perkembangan ini, Muhammad Abdul Lativ, mahasiswa Fakultas Pertanian (FP) Universitas Brawijaya (UB), dengan semangat kewirausahaan, menginisiasi sebuah platform inovatif bernama Dunia Anabul Indonesia.
Sebagai Chief Executive Officer (CEO), Lativ bersama timnya menciptakan platform ini dengan tujuan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta konten kreator yang berfokus pada produk kebutuhan hewan peliharaan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Latif kepada Kanal24 pada Senin (27/08/2024).
Lativ tidak sendiri dalam membangun Dunia Anabul Indonesia. Ia didukung oleh tim solid yang terdiri dari mahasiswa berbakat lintas fakultas di Universitas Brawijaya. Arle Gracio Rahmadyo dari Psikologi FISIP bertindak sebagai Chief Marketing Officer (CMO), Avina Rizka dari Kewirausahaan FEB sebagai Chief Financial Officer (CFO), dan Amelia Putri Cahyani dari Psikologi FISIP turut bergabung sebagai anggota tim inti. Bersama-sama, mereka mengembangkan platform ini menjadi salah satu wadah digital paling berpengaruh dalam dunia anabul Indonesia.
Dalam lanskap bisnis modern, promosi dan branding melalui media sosial menjadi krusial, terutama bagi UMKM yang ingin memperluas jangkauan pasar mereka. Dengan lebih dari 160 juta pengguna aktif media sosial di Indonesia, potensi untuk eksposur dan pemasaran digital sangat besar. Dunia Anabul Indonesia hadir untuk menjembatani kesenjangan ini dengan menyediakan platform berbasis konten kreatif yang mengutamakan kebutuhan pelaku UMKM dan kreator mikro yang berkecimpung dalam industri produk hewan peliharaan.
Lativ dan timnya memfokuskan target pasar pada UMKM dan kreator mikro di wilayah Jabodetabek. Menurut mereka, banyak UMKM dan kreator kecil yang kesulitan mendapatkan eksposur dan perlu bantuan dalam mempromosikan produk mereka secara efektif. Oleh karena itu, Dunia Anabul Indonesia dirancang untuk menjadi platform yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempublikasikan karya dan produk-produknya di platform yang memiliki jangkauan luas.
Sejak diluncurkan, Dunia Anabul Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dengan lebih dari 65,000 pengikut dan engagement mencapai 3 juta per bulan, platform ini tidak hanya menjadi tempat promosi tetapi juga sumber edukasi dan hiburan bagi para pecinta hewan peliharaan di seluruh Indonesia.
“Kami melihat bahwa program ini memberikan dampak nyata bagi UMKM dan kreator mikro, terutama dalam hal branding dan pemasaran produk mereka,” ujar Lativ.
Program unggulan yang dikembangkan oleh Dunia Anabul Indonesia adalah Key Opinion Leader (KOL), yang bertujuan untuk mendukung kreator pemula dalam bersaing di pasar yang sangat kompetitif.
“Kami menyadari betapa sulitnya bersaing di industri ini, terutama bagi kreator yang baru memulai. Oleh karena itu, kami mengembangkan program KOL ini untuk memberikan mereka pijakan awal yang kuat,” jelas Arle Gracio Rahmadyo, CMO Dunia Anabul Indonesia.
Selain itu, platform ini juga mendapat dukungan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, yang telah memberikan pendanaan untuk pengembangan lebih lanjut.
“Kami bersyukur atas dukungan yang diberikan, dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang dapat membantu teman-teman UMKM dan kreator di Indonesia,” tambah Avina Rizka, CFO Dunia Anabul Indonesia.
Lativ dan timnya berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan Dunia Anabul Indonesia dengan menciptakan program-program inovatif lainnya yang dapat memberdayakan UMKM dan kreator mikro di seluruh Indonesia. Mereka berharap, dengan dukungan yang ada, Dunia Anabul Indonesia dapat menjadi platform utama dalam industri produk kebutuhan hewan peliharaan di tanah air, sekaligus membantu para pelaku usaha dan kreator untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.
Bapak Ilhamuddin Nukman, S.Psi, M.A., salah satu dosen pembimbing tim ini, memberikan apresiasi atas inovasi yang telah dilakukan. “Platform ini tidak hanya menjawab kebutuhan pasar tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi secara langsung dalam dunia industri dan kewirausahaan. Saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai oleh tim ini,” ujarnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Dunia Anabul Indonesia siap untuk menghadapi tantangan dan terus berkembang sebagai platform yang menghubungkan pecinta hewan peliharaan dengan para pelaku UMKM dan kreator mikro di seluruh Indonesia. (nid)