Kanal24, Malang – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Pusat Universitas Brawijaya (UB) menyelenggarakan Seminar Keluarga Parenting by Connection di Lantai 6 Gedung Rektorat UB. Acara yang digelar pada Rabu (24/07/2024) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para ibu muda tentang cara mengasuh anak di era digital, terutama terkait mengendalikan penggunaan gadget kepada anak. Hal ini disampaikan oleh Ketua DWP Kantor Pusat UB sekaligus Ketua Pelaksana Acara, Haning Wirawati, S.S.
“Kami menargetkan seminar ini untuk ibu-ibu muda. Tema seminar kali ini adalah Parenting by Connection, di mana kami menekankan pentingnya kendali orang tua terhadap penggunaan gadget anak-anak,” terang Haning.
Haning mengungkapkan latar belakang diadakannya seminar ini. Menurutnya, penggunaan gadget yang semakin tidak terkontrol di kalangan anak-anak menjadi alasan utama. “Saya melihat sekarang ini gadget semakin tidak bisa dikendalikan. Jadi, saya ingin orang tua bisa memegang kendali, bukan anak yang mengendalikan orang tua. Itu dimulai sejak anak masih di dalam kandungan hingga mereka tumbuh besar,” ujarnya.
Seminar ini juga membahas empat poin utama, yaitu setting limits, playing, listening, dan konsep-konsep lainnya yang diadopsi dari metode Parenting by Connection. “Ilmu ini sangat penting, terutama karena di sini masih belum banyak yang mengetahui tentang konsep listening by connection. Anak-anak sebenarnya memiliki keinginan, tapi mereka tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Tantrum seringkali menjadi cara mereka mengekspresikan keinginan yang tidak dipahami oleh orang tua,” jelas Haning.
Haning juga menyoroti perbedaan antara metode pengasuhan modern dengan pola asuh tradisional. “Jika dulu orang tua cenderung menenangkan anak dengan cara memegang atau mendiamkan mereka, sekarang metode yang kita anut adalah membiarkan anak mengekspresikan emosinya di tempat yang aman. Misalnya, ketika anak tantrum, biarkan dia menangis dan berlarian sampai puas. Setelah itu, mereka akan tenang sendiri dan kembali ceria.”
Harapannya, ilmu yang disampaikan dalam seminar ini dapat diterapkan oleh para ibu di rumah. “Saya yakin jika ibunya on track, anak-anak akan mengikuti, dan suaminya juga akan mendukung. Jika ibunya bahagia, anak-anak pun akan bahagia,” tambahnya.
Seminar ini dihadiri oleh berbagai peserta dari Direktorat di bawah Kantor Pusat UB, ibu-ibu dekan, ketua-ketua DWP dari setiap fakultas yang ada di UB, serta undangan khusus lainnya.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan para ibu muda dapat lebih memahami dan mengaplikasikan metode Parenting by Connection dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat membentuk generasi yang lebih baik di masa depan. (nid)
Comments 1