KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk mengalami technical rebound, setelah akhir pekan lalu ditutup melemah tipis 0,08 persen ke level 6.951.
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, dalam riset harian untuk perdagangan Senin (1/8/2022), pergerakan IHSG akan dibayangi sentimen negatif terkait inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Eropa, serta faktor penantian investor terhadap rilis data inflasi Juli 2022 di Indonesia.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas, dengan rentang pergerakan di level 6.900-7.050. Namun secara sentimen, ada potensi bahwa pasar akan kembali terkoreksi terbatas,” ucap Nico Demus.
Dia menyebutkan, inflasi di kawasan Eropa yang meningkat menjadi 8,9 persen dari sebelumnya 8,6 persen menekan pertumbuhan ekonomi secara year-on-year menjadi 4 persen dari sebelumnya 5,4 persen.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini pelaku pasar juga sedang mencermati proyeksi inflasi Indonesia pada Juli 2022 sekitar 4,8-4,9 persen (y-o-y) atau mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya 4,35 persen.
“Kami melihat kenaikan harga barang dan jasa masih bisa diikuti dengan kenaikan pendapatan,” ungkap Nico Demus.
Dia menambahkan, pelaku pasar juga sedang memperhatikan isu perubahan iklim yang ditanggapi secara serius di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sebagai salah satu penghasil emisi karbon terbesar.
Untuk perdagangan hari ini, kata Nico Demus, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan pelaku pasar agar mencermati pergerakan harga saham EMTK, HRUM dan BMRI.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, yang menyatakan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan awal pekan ini berpotensi untuk melanjutkan pola uptrend.
” IHSG sedang membentuk koreksi minor untuk menguji support intraday di sekitar 6.925-6.945, namun tetap berpeluang untuk melanjutkan fase uptrend menuju target berikutnya dari Wave [x] pada skenario utama di level 7.108,” papar Ivan.
Ivan mengatakan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.826, 6.775 dan 6.693, sedangkan level resistance-nya di posisi 7.032, 7.108 dan 7.174. “Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bullish,” katanya.
Maka, ujar Ivan, adanya potensi terjadi penguatan pada laju IHSG hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengoleksi saham ASII, BBCA, BBRI, BRPT, INDF dan ICBP. (sdk)