KANAL24, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q4 2021 akan mampu mencapai 5,12% – 6,23% yoy. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan tahun ini akan berkisar 3,7% – 4,0% yoy.
“Untuk tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Indonesia kita perkirakan berada di level 5,2% yoy,” kata Airlangga, pada Senin (22/11/2021).
Memasuki Q4 2021, berbagai leading sector ekonomi Indonesia sudah mulai membaik. Kondisi ini seiring perkembangan kasus Covid-19 yang semakin melandai. “Mayoritas lembaga internasional memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI Q4 2021 akan bisa tumbuh di atas 4% yoy,” ujar Airlangga.
Namun Airlangga mengakui mayoritas lembaga internasional juga melakukan koreksi terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 secara keseluruhan. Sebelumnya ekonomi RI diproyeksikan tumbuh antara 3,1% – 6,1% yoy. Kini proyeksi tersebut diturunkan menjadi 2,3% – 4,4% yoy.
“Ini tidak terlepas dari pilihan kebijakan Pemerintah Indonesia melalui penerapan PPKM menghadapi varian Delta Covid-19 pada pertengahan tahun ini,” jelas Airlangga.
Secara umum, Airlangga mengatakan prospek ekonomi Indonesia pada 2022 optimis namun tetap waspada. Terutama apabila didukung oleh pengendalian pandemi Covid-19 yang konsisten. Ekspor Indonesia yang mencapai rekor tertinggi dalam sejarah akan membantu mencapai keseimbangan internal dan eksternal.
“Namun kita harus mewaspadai dinamika global. Mulai dari resiko geopolitik Tiongkok dengan AS, fluktuasi harga komoditas, dampak tapering The Fed, isu perubahan iklim serta transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan yang tidak lancar di beberapa negara,” tutup Airlangga.(sdk)