KANAL24, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan ekspor sektor pengolahan dan pertanian tercatat turun pada periode Februari 2022. Ekspor Kedua sektor itu turun masing – masing sebesar 10,16 persen dan 1,23 persen apabila dibandingkan kinerja pada Januari 2022.
Kepala BPS, Margo Yuwono, mengatakan nilai ekspor produk pertanian hanya sebesar USD0,34 miliar di periode tersebut. Sedangkan nilai ekspor industri pengolahan sebesar USD15,53 miliar. Meski begitu kinerja ekspor dua sektor itu secara tahunan keduanya justru positif dimana terjadi kenaikan masing – masing 10,36 persen dan 27,95 persen.
“Yang menyebabkan penurunan ekspor sektor pertanian dan perkebunan itu antara lain komoditas kopi yang turun 13,02 persen dan buah – buahan turun 13,08 persen,” ujar Margo dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/3/2022).
Kemudian untuk sektor yang mencatatkan kinerja positif pada Februari 2022 yaitu sektor migas yang tumbuh 10,39 persen menjadi USD0,99 miliar jika dibandingkan Januari 2022. Kemudian ekspor industri tambang juga naik sebesar 65,82 persen menjadi USD3,60 persen.
“Penyebab tingginya ekspor sektor pertambangan pada Februari kalau dibandingkan Januari 2022 yaitu batubara naik 75,42 persen dan bijih tembaga naik sebesar 319,95 persen,” lanjut Margo.
Lebih lanjut, penyumbang utama kinerja ekspor pada Februari 2022 adalah sektor industri pengolahan dengan kontribusi 75,88 persen dari total ekspor sebesar USD20,46 miliar. Kemudian sektor tambang memberikan andil sebesar 17,59 persen.
“Untuk sektor migas memberikan andil 4,85 persen dan pertanian sebesar 1,67 persen dari total ekspor di bulan Februari 2022,” pungkas dia.(sdk)