KANAL24, Malang – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan, setelah kemarin ditutup melesat 1,01 persen ke level 7.196.
Rebound IHSG pada perdagangan Rabu (3/7) ditopang kenaikan 325 saham, sedangkan 216 saham tercatat menurun dan 243 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin terbilang minim, hanya Rp8,83 triliun, atau jauh di bawah target rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) BEI sepanjang 2024, yakni Rp12,25 triliun.
Berdasarkan analisis organisasi research and trading saham, WH Project, penguatan IHSG mendekati resistance 7.200 yang didukung aksi beli bersih investor asing di pasar reguler sebesar Rp488,05 miliar.
“Hari ini kami memproyeksikan, IHSG bergerak dalam kecenderungan menguat, dengan range pergerakan di level 7.000-7.224,” kata analis WH Project, William Hartanto, dalam riset harian untuk perdagangan Kamis (4/7/2024).
Pada perdagangan kemarin, kata William, penguatan IHSG disertai dengan nilai transaksi yang tipis, sehingga berpotensi mendatangkan fase menguji level support. “Fase pengujian ini juga bersamaan dengan IHSG yang mendekati level resistance 7.200″.
Secara teknikal, jelas dia, keberhasilan IHSG menembus level 7.000 mengonfirmasi pola falling wedges dan sekaligus menegaskan bahwa IHSG masih bergerak dalam tren sideways sejak Mei 2022.
“Pengujian minor support pada area 7.092-7.113 sudah selesai dan IHSG melanjutkan penguatan menuju resistance 7.200. Jika dalam fase pengujian terjadi koreksi sehat, maka pelemahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk Buy on Weakness (BoW).
Untuk perdagangan hari ini, kata William, WH Project merekomendasikan trader agar menerapkan strategi “BoW” pada saham BMRI, sedangkan UNTR dan SMGR memiliki rating trading “Buy”, dan PANI berada pada rating “Sell on”. (sdk)