Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) resmi memasuki babak baru kepemimpinan. Prof. Dr. Hamidah Nayati Utami, S.Sos., M.Si. ditunjuk sebagai Dekan FIA UB periode 2025–2030, menggantikan Prof. Drs. Andy Fefta Wijaya, MDA., Ph.D.
Dalam pernyataannya, Prof. Andy Fefta menyampaikan rasa syukur atas berbagai prestasi yang diraih selama masa kepemimpinannya. “Alhamdulillah, pada tahap akhir jabatan saya, FIA UB berhasil masuk dalam lima besar fakultas terbaik di UB. Ini capaian yang tidak lepas dari kerja keras seluruh sivitas akademika,” tuturnya.
Baca juga:
Mahasiswa FIA UB Belajar Public Relations dari Pakar AS

Selain itu, FIA UB juga dinilai unggul dalam bidang kerja sama internasional, menjalin relasi dengan kampus ternama dunia seperti London School of Economics (LSE) dan Imperial College London. “Kekuatan FIA UB selama ini ada pada jaringan. Maka itu perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” tegas Prof. Andy.
Penguatan Akademik dan Kolaborasi ke Depan
Prof. Andy juga menyoroti pentingnya pengembangan program studi pascasarjana, baik jenjang magister (S2) maupun doktoral (S3). Menurutnya, perluasan prodi dan peningkatan publikasi ilmiah adalah langkah strategis untuk menjawab tantangan global.
“Beberapa prodi kita masih terbatas. Ke depan, kita dorong pembukaan S2 dan S3 baru. Kolaborasi, publikasi, dan kegiatan kemahasiswaan juga harus terus tumbuh agar fakultas ini semakin kompetitif,” ungkapnya.
Tak hanya internal kampus, Prof. Andy juga menyoroti kondisi ekonomi nasional yang berkembang stagnan di angka 4,9%. Ia menyarankan agar pemerintah memberikan insentif dua arah—baik sisi suplai maupun sisi permintaan—terutama untuk UMKM dan sektor masyarakat kelas bawah.

Baca juga:
Pemungutan Suara FIA UB: Prof. Hamidah Nayati Utami Unggul dengan 46 Suara
Estafet Kepemimpinan ke Prof. Hamidah
Menanggapi amanah barunya, Prof. Hamidah Nayati Utami menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat fondasi yang telah dibangun oleh pendahulunya.
“Program-program unggulan akan kami lanjutkan, dan kami tambah dengan prioritas yang sejalan dengan visi rektor, yakni internasionalisasi dan penguatan reputasi global, khususnya melalui riset berdampak,” jelasnya.
Dengan kepemimpinan yang baru ini, FIA UB diharapkan dapat menjaga posisi lima besar, bahkan naik ke peringkat yang lebih tinggi di tingkat nasional maupun internasional. (nid/bel)