KANAL24, Malang – Pengenalan akademis dengan sentuhan teknologi menjadi target yang ingin dicapai oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB. Hari ini, Kamis (8/7/2021) dilakukan diskusi inisiasi kerjasama antara UB, Amazon Web Services (AWS) anak perusahaan Amazon di bidang IT, yang difasilitasi oleh UB Medcom Group sebagai penggagas kerjasama secara daring.
Dekan FEB, Abdul Ghofar, SE., M.Si., DBA., Ak mengatakan FEB tengah mempersiapkan untuk membuka program studi baru yakni Digital Business, sehingga FEB berupaya menjalin kerja sama dalam hal pengembangan kurikulum di program studi baru tersebut.
Ghofar menambahkan bahwa FEB tahun ini sedang berusahan untuk mengupayakan rilis laboratorium big data atau data analytics dan membuka market place untuk bisnis halal.
“Inisiasi kerja sama ini strategis karena selaras dengan program pemerintah MBKM, maka jika FEB bekerjasama dengan Amazon tentu menjadi nilai tambah tersendiri bagi mahasiswanya,” kata Ghofar.

Gayung bersambut, perwakilan dari Amazon, Bimo Ari Prabowo merespon posirif upaya FEB yang akan membuat PS baru yakni digital business berkolaborasi dengan AWS.
“Kalau AWS selalu memberi support ke institusi pendidikan dari dua sisi. Sisi teknologinya dan akademinya, seperti training, sertifikasi, dan yang lain. Untuk pembukaan market place bisa sekali dilakukan di AWS. Kalau untuk portal pembelajaran video, kita punya portal content video streaming, yang bisa diakses oleh mahasiswa,” jelasnya.
Tim AWS Fahrudin Sukarno yang juga alumni UB menambahkan, kerja sama antara AWS dan UB sangat mungkin dilakukan dalam level universitas menilik potensi multi disipliner dari sejumlah fakultas terkait, sehingga dapat menciptakan bonding yang lebih besar.
Menanggapi potensi tersebut, Direktur UB Medcom Anang Sudjoko, S.Sos., M.Si., D.COMM yang merupakan inisiator kerjasama ini menjelaskan posisi UB Medcom sebagai mitra berkreasi dalam hal IT approachment.
“Ketika berbicara tentang konten infrastruktur IT. Itu menjadi sebuah tuntutan saat ini, ketika tuntutan daring sangat tinggi. Ini menjadi hal yang sangat krusial untuk segera dilakukan eksekusi dalam rangka untuk mencapai pembelajaran yang sesuai target. Kreasi konten menjadi sebuah kewajiban untuk multi platform,” kata Anang.
Lanjutnya, UB Medcom bukan lagi berbicara pada sebuah sentuhan teknologi tapi bagaimana teknologi yang ada dapat menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan bersama. UB Medcom dengan pengembangan usaha kreatif mencoba membangun dengan infrastruktur yang ada, sesuai kemauan FEB dan kemampuan AWS menjadi sebuah informasi yang penting untuk meyakinkan kepada pemangku kepentingan, mahasiswa, civitas akademik, dan masyarakat umum.
“Implementasi teknologi yang ini menjadi sebuah kewajiban dunia akademis bukan hanya how to implement tetapi bagaimana mahasiswa merasakan implementasi itu dengan baik,” tambah Anang.
Untuk menindaklanjuti pertemuan ini, dalam waktu dekat Manager Kerjasama dan Pengembangan Usaha Kreatif UB Medcom Arsih Amalia Chandra Permata,S.I.Kom.,M.I.Kom beserta Costumer Relationship Officer Adistya Dwi Kurniawan akan melakukan penjajakan MoU dengan Pihak AWS, diharapkan dengan adanya kerjasama ini akan banyak sinergi yang terjalin melalui UB Medcom.(Meg)